Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran, menurut saya adalah dua hal yang saling berkaitan. Pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Pemikiran KHD saat ini sangat relevan dengan konteks
pendidikan Indonesia yang pada tahun ini menerapkan kurikulum Merdeka, yang
memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam memahami konsep dan membuat
ruang belajar, yang lebih dikenal dengan merdeka belajar. Walau di sekolah saya
baru dilaksanakan tahun ini (Tahun pertama), sudah mulai terasa perubahannya.
Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, melainkan guru hanya sebagai
fasilitator yang mengantarkan peserta didik menikmati proses belajarnya. Jadi
Pusat pembelajarannya lebih ke peserta didik. Hal ini sangat relevan dengan
pemikiran KHD yang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam melakukan
proses belajar mereka.
Saat ini di sekolah saya adalah tahun pertama dalam
IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Kebetulan saya juga mengajar di kelas X
DKV 2, yang otomatis mau atau tidak mau, rela atau tidak rela dituntut untuk
melaksanakan kurikulum merdeka. Sebenarnya meskipun tidak diminta pun, dalam
pembelajaran sehari-hari saya telah berusaha melaksanakan pemikiran KHD. Mulai
dari sering menggunakan metode diskusi kelas, Model Kooperatif, Pembelajaran
berpusat pada peserta didik, dan Saya berusaha menempatkan diri sebagai
fasilitator serta sahabat belajar bagi mereka. Peserta didik pun antusias dalam
proses pembelajaran di kelas, dan rata-rata mereka sudah terbiasa dengan
tanggung jawab, tugas, dan proses pembelajarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar