Menggunakan Pola Berfikir Logis dalam Menyelesaikan Problem-Solving, Menjadikan Matematika Pelajaran yang Menyenangkan, Mudah, dan Menantang

Rabu, 25 Juli 2012

UN dibuat SULIT tahun depan

Semarang (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengatakan pada tahun depan, derajat kesulitan soal ujian nasional (UN) akan lebih ditingkatkan dibandingkan dengan tahun ini. "Selama ini, komposisi soal UN terdiri atas 10 persen soal mudah, 80 persen soal dengan tingkat kesulitan sedang, dan 10 persen soal sulit. Ke depan, komposisinya akan diubah," katanya, di Semarang, Selasa.

Rencananya, persentase soal dengan kategori sulit akan ditingkatkan dari yang semula hanya 10 persen. "Ibaratnya lompat gawang, kalau sudah bisa melompati setinggi 1,5 meter apa dibiarkan terus segitu? ya bisa lompat semua. Karena itu, harus dinaikkan setidaknya 1,7 meter, seperti halnya dengan UN," katanya.
Ia mengatakan ada dua skenario yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas UN, yakni dengan meningkatkan derajat kesulitan soal atau dengan menaikkan standar kelulusan UN. "Standar kelulusan UN selama ini, rata-rata kan minimal 5,5, tetapi boleh ada angka 4. Karena itu, perlu dinaikkan, misalnya dari 5,5 menjadi 6. Namun, yang lebih mungkin diambil menaikkan derajat kesulitan soal," katanya. Selain itu, kata Mendikbud, mekanisme penyelenggaraan UN juga akan diperketat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan UN, terutama dengan menambah paket soal UN jenjang sekolah menengah dari yang selama ini ditetapkan.
"Selama ini, soal UN untuk sekolah menengah kan dibagi dalam lima paket soal. Saya bilang, tahun depan minimal harus 10-20 paket atau varian soalnya agar satu kelas gak ono sing podho (tidak ada yang sama)," katanya.
Jika setiap siswa mengerjakan paket soal yang berbeda maka akan memperkecil kemungkinan adanya kecurangan-kecurangan. (dari www.antaranews.com) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar