tag:blogger.com,1999:blog-30662068169959608252024-02-19T01:14:39.111-08:00Logis MatematikaUnknownnoreply@blogger.comBlogger63125tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-65737040396324528282023-03-20T02:18:00.000-07:002023-03-20T02:18:03.392-07:00Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid (dalam Koneksi Antar Materi Modul 3.3)<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-left: 35.45pt; margin-right: 26.05pt; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify;"><i><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">“Kreativitas hanyalah menghubungkan berbagai hal. Ketika Anda bertanya kepada
orang-orang kreatif bagaimana mereka melakukan sesuatu, mereka merasa sedikit
bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat
sesuatu. Sesuatu itu tampaknya jelas bagi mereka setelah beberapa saat. Itu
karena mereka dapat mengkoneksikan pengalaman yang mereka miliki dan
mensintesis hal-hal baru.”</span></i><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;"> -Steve Jobs-<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigDHtny_RSL4DFt6Lrwr1oopjvEJTbTgsv94kSHb-8MObC97wi4iLvCy1Tf-Z2uEwDlF0ba2ZtBS0gE6aSkIPOyrHRGGwgHtd_GHMoMLQVEDGLiCbqF1fNjvrC9FeYE4q_FDMh02dEg6Ppa97qmUrzgYU_nuFXKWqTCny0fxHWwrb4BK_T-sb3LK2b/s4000/IMG20221018140011.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigDHtny_RSL4DFt6Lrwr1oopjvEJTbTgsv94kSHb-8MObC97wi4iLvCy1Tf-Z2uEwDlF0ba2ZtBS0gE6aSkIPOyrHRGGwgHtd_GHMoMLQVEDGLiCbqF1fNjvrC9FeYE4q_FDMh02dEg6Ppa97qmUrzgYU_nuFXKWqTCny0fxHWwrb4BK_T-sb3LK2b/s320/IMG20221018140011.jpg" width="320" /></a></div><br />Sebuah ungkapan
pembuka yang akan kita temukan jawaban dan penjelasannya disaat belajar modul
3.3 ini. Alhamdulillah banyak hal baru yang saya dapatkan baik
informasi/pengetahuan baru maupun informasi dan pengetahuan pendalaman. Modul
3.3 berisi bagaimana cara kita mengelola program yang berdampak positif pada
murid, dengan diperinci: 1. kepemimpinan murid (<i>Student Agency</i>), 2.
Menumbuhkembangkan kepemimpinan murid (<i>Voice, Choice</i>, dan <i>Ownership</i>),
dan 3. Kepemimpinan murid dalam profil pelajar Pancasila. <i>Student Agency</i>
adalah kemampuan murid untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri, membuat
pilihan-pilihan, menyuarakan opini, mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan
rasa ingin tahu, berpartisipasi dan berkontribusi pada komunitas belajar,
mengkomunikasikan pemahaman mereka kepada orang lain, dan melakukan tindakan
nyata sebagai hasil proses belajarnya. <i>Voice </i>(suara) adalah pandangan,
perhatian, gagasan yang diekspresikan oleh murid melalui partisipasi aktif mereka di kelas, sekolah,
komunitas, dan sistem pendidikan mereka, yang berkontribusi pada proses
pengambilan keputusan dan secara kolektif mempengaruhi hasilnya. <i>Choice</i>
(pilihan) adalah peluang yang diberikan kepada murid untuk memilih
kesempatan-kesempatan dalam ranah sosial, lingkungan, dan pembelajaran. Dan, <i>Ownership</i>
(Kepemilikan) adalah rasa keterhubungan, keterlibatan aktif, dan investasi
pribadi seseorang dalam proses belajar.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Bagaimana
perasaan saya dalam mempelajari materi tersebut, tentunya sangat antusias
sekali, karena berkaitan dengan tugas tambahan saya sendiri sebagai pembina
Ektrakurikuler pencak silat disekolah dan Wakil Ketua IPSI di Kota Pasuruan.
Dengan modul ini tentunya sangatlah membantu dalam memperdalam memahami dan membuat
program yang berdampak positif pada muridnya, khusunya program kepemimpinan
murid dalam ektra kurikuler pencak silat. Yang sudah baik dalam penerapan
kepemimpinan murid adalah kami sudah mempunyai program latihan yang jelas, terstruktru,
dan didukung oleh fasilitas sarana prasarana yang memadahi. Sehingga Alhamdulillah
hingga saat ini bisa memberikan prestasi optimal untuk sekolah kami, SMKN 1
Pasuruan. Saat ini kami sedang mengembangkan konsep “<b><i>SPORT SCIENCE</i></b>”
dalam mendukung kepemimpinan murid, sekaligus pelibatan murid dalam Student
Agency: Voice, Choice, dan Ownership. Konsep tersebut kami gali dengan
melibatkan murid, Kepala sekolah, Pengurus IPSI Kota Pasuruan, Wali
Murid/Komite sekolah, Civitas sekolah lainnya yang mendukung, dan dibawah
pantauan Pelatih Daerah. Sehingga harapan kami bisa memberikan dampak yang positif,
tidak hanya bagi murid, tetapi dampak yang lebih besar untuk prestasi sekolah,
prestasi Kota Pasuruan, dan Jawa Timur.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Bagaimana
latihan pencak silat di sekolah dapat mengembangkan karakter kepemimpinan dalam
diri murid? ya, banyak sekali karakter yang dikembangkan dalam pencak silat. Dalam
latihan Pencak Silat ini ada tingkatan-tingkatan yang biasanya ditandai dengan
warna sabuknya ataupun bentuk seragamnya. Sebagai contoh di Perguruan Silat
PSHT, tingkatan terendah Polos/Hitam, Jambon, Hijau, Putih. Karakter
kepemimpinan disini adalah bahwa sabuk Jambon itu memiliki kemapuan diatas
Polos/Hitam, jadi bisa melatih atau menjadi pemimpin utk murid yang memiliki
sabuh hitam. Murid yang memiliki sabuk putih, dianggap memiliki kemampuan yang
lebih dibandingkan dengan murid yang sabuk hitam, jambon maupun hijau. Sehingga
dalam kepemimpinan dalam pencak silat senatiasa dicarikan dulu sesuai level
sabuk di atasnya. Sabuk putih bisa menjadi asisten pelatih/melatih untuk
murid-murid/teman-temannya yang masih di sabuk hitam, jambon, dan hijau. Begitu
juga seterusnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Bagaimana
penerapan <i>SPORT SCIENCE</i> dalam latihan pencak silat dan kaitannya dengan
kebutuhan murid? SPORT SCIENCE, merupakan penggunaan teknologi dan Ilmu
pengetahuan dalam berlatih pencak silat, seperti penggunaan peralatan silat:
Body protector, Pecing pad, pelindung kepala, pelindung gigi, pelindung kaki,
Jam pendeteksi detak jantung (V02 max), dll. Kemudian pengetahuan tentang
kekuatan masing-masing murid, gizi/kebutuhan diri, juga dihitung sehingga
meminimalkan terjadinya cedera saat latihan ataupun nge-drop/sakit akibat
latihan. Serta dengan penggunaan peralatan latihan bisa mempercepat efektivitas
dalam berlatih untuk prestasi yang lebih optimal.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Pengalaman
masa lalu, saat saya awal masuk Kota Pasuruan, kemudian menaungkan diri di SMKN
1 Pasuruan. Menganalisis, mempelajari, dan mencari sebab akibat dalam mengawali
menjadi pembina Ektra Kurikuler pencak Silat. Ektra kurikuler yang identik
dengan budaya daerah dan kultur tradisional, sangatlah membutuhkan sentuhan pengetahuan
dan teknologi guna memberikan perubahan ke arah prestasi sekolah. Tidak lah
gampang seperti membalik telapak tangan, butuh perubahan paradigma pemikiran
yang awalnya sekedar tradisional hanya untuk tampilan-tampilan saja ke arah
paradigma sport/olahraga menuju prestasi. Modul 3..3 ini merupakan hal terbaik
dalam bagaimana cara kita menumbuhkan kepemimpinan murid dengan
membuat/merancang program yang murid disini kita libatkan langsung. Murid
merasa didengar, diberi ruang untuk berkreasi dan memupuk prestasi
setinggi-tingginya. Murid juga merasa memiliki program tersebut sesuai student
agency Ownership (kepemilikan).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Jika dihubungkan
dengan materi-materi sebelumnya, modul 3.2 tentang pemimpin dalam pengelolaan
Sumber daya, modul 3.1 tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran, modul 2.3 tentang coaching dan supervisi akademik, modul 2.2
tentang pembelajaran Sosial Emosional, modul 2.1 tentang pembelajaran untuk memenuhi
kebutuhan murid, modul 1.4 tentang restitusi segitiga bagaimana menyelesaikan
masalah murid, modul 1.3 tentang disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan
universal, dan modul awal yaitu modul 1.1 tentang Falsafah Pendidikan Ki Hajar Dewantara,
maka disitu Nampak betapa penting dan saling berkaitannya semua materi yang
dipelajari. Bagaimana pandangan awal pendidikan yang memerdekaan murid hingga
berakhir pada menyusun program yang berdampak positif bagi murid dalam menumbuhkan
jiwa kepemimpinan murid. Murid adalah calon-calon pemimpin masa depan. Dengan
dari awal (bangku sekolah) mereka dilatih untuk menjadi pemimpin-pemimpin,
InsyaAllah 10 atau 20 tahun lagi merekalah yang akan menggantikan kita sebagai
pemimpin. Diawali dari pembiasaan hal-hal kecil, pemimpin dalam pembelajaran di
dalam kelas, pemimpin dalam kegiatan intrakurikuler dan ektrakurikuler,
pemimpin dalam kegiatan sekolah, pemimpin dalam kegiatan pelajar se-kota, dan
seterusnya. Jiwa kepemimpinan tersebut harus senantiasa ditumbuhkan dan
dikembangkan hingga mereka merasa suaranya didengar (<i>Voice</i>), diberi
kebebasan pilihan (<i>Choice</i>), dan mengembangkan programnya sendiri sebagai
wujud rasa memiliki program tersebut (<i>Ownership</i>).<o:p></o:p></span></p>
<span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Sebagai
wujud dari guru sebagai pemimpin pembelajaran, yang merupakan salah satu peran
Guru penggerak, memiliki arti penting dalam mewujudkan kepemimpinan murid.
Memberikan contoh-contoh yang baik, pribadi/personality guru yang senantiasa
dilihat oleh murid memberikan hal penting. <i>“Guru digugu lan ditiru”</i>
artinya apa yang diucapkan guru diperhatikan dan kebiasaannya juga akan ditiru
oleh murid. Sebuah slogan/kata kiasan itu juga tidaklah salah. Pentingnya
disini Guru menjaga marwah pendidikan sebagai suri tauladan yang baik. Ki Hajar
Dewantara dalam semboyannya; “Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa,
Tut Wuri Handayani” benar-benar menegaskan bahwa yang didepan jadilah teladan,
yang di tengah jadilah penyemangat dan yang dibelakang jadilah pendorong.
Senatiasa belajar… belajar… dan belajar, baik dari Jurnal/artikel ilmiah,
Youtube, Google, buku-buku, web, ataupun dari berbagai nara sumber (intruktur,
Fasilitator, Pengajar Praktek, maupun para praktisi pendidikan). Semoga kita
semua dimudahkan dan diberi keteguhan untuk memajukan pendidikan di Indonesia,
dengan senantiasa melakukan yang terbaik dalam berprilaku dan pembelajaran di
kelas, guna tercapainya kepemimpinan murid dan kejayaan Bangsa tercinta ini.
(Ark)</span><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-67739554052894382202023-03-01T22:39:00.001-08:002023-03-01T22:39:32.045-08:00Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya (dalam Koneksi Antar Materi Modul 3.2)<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHx8GKN-Uyjbeh_kdh4i-Oreh14eYNJKehfMmSf8DUUVNXop42Lj-wViKxhvUxVJRLGFNr75AemJW8N0KfGtfwPVCv0yF0wvhCiKTyGIZOv43aL-9xrs2E6bQLXGTy98nPk-Rt_WyK48oswdqhQslRCC7mbhhSGTc7SBFtx-FnJFuKYHEDG7t3GDUF/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-01%20at%2007.17.09.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHx8GKN-Uyjbeh_kdh4i-Oreh14eYNJKehfMmSf8DUUVNXop42Lj-wViKxhvUxVJRLGFNr75AemJW8N0KfGtfwPVCv0yF0wvhCiKTyGIZOv43aL-9xrs2E6bQLXGTy98nPk-Rt_WyK48oswdqhQslRCC7mbhhSGTc7SBFtx-FnJFuKYHEDG7t3GDUF/s320/WhatsApp%20Image%202022-11-01%20at%2007.17.09.jpeg" width="240" /></a></div><br />Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya, dalam berbagai
literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena
ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan berbagai elemen di dalamnya.
Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh
sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan
murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa dan ciptanya.
Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Implementasinya akan nampak di dalam
kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan
oleh banyak orang mulai dari murid-murid, teman sejawat, maupun masyarakat
disekitar sekolah. Pengelolaan Sumber daya meliputi faktor biotik dan faktor abiotik.
Faktor biotik, meliputi: murid, kepala sekolah, guru, staff/tenaga kependidikan,
pengawas sekolah, orang tua, masyarakat sekitar sekolah, dinas terkait,
pemerintah daerah, dll. Sedangkan faktor abiotik, meliputi: keuangan, sarana
prasarana, dan lingkungan alam. Jadi, disini pentingnya kita sebagai pemimpin
pembelajaran adalah bagaimana cara mengoptimalkan pengelolaan sumber daya yang
ada. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak orang, tidak hanya murid
tetapi juga lingkungan sekitar.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Hubungan
pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid
menjadi lebih berkualitas. Tentu saja, hubungan ini saling berkaitan dan saling
mempengaruhi. Sebagai contoh kecil, suasana kelas yang nyaman, rapi, tenang,
tentu saja membuat perasaan murid bahagia, merasa nyaman juga sehingga memudahkan
mereka dalam proses belajar. Ini baru sekedar hubungan Gedung/ruang kelas dengan
murid. Kita tinjau lagi hal yang lebih besar, misal keuangan sekolah Ketika dimanfaatkan/dikelola
dengan baik maka akan banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh murid, guru-guru,
civitas sekolah, maupun masyarakat sekitar. Pentingnya pengelolaan sumber daya
ini dengan sebaik-baiknya menjadi peran penting dalam peningkatan kualitas
pembelajaran. Kegiatan murid juga akan tercover dan bisa dilaksanakan dengan optimal,
prestasi senantiasa meningkat, dan kemajuan sekolah akan terus menuju
kesuksesan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Pada modul
3.2 ini yang membahas pemimpin dalam pengelolaan sumber daya, tentu sangat
berkaitan dengan modul-modul sebelumnya. Modul 3.1 tentang pengambilan
keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, tentunya erat sekali dan terbantu
dengan materi pemimpin dalam pengelolaan sumber daya. Terlebih saat pengelolaan
sumber daya juga akan mengalami permasalahan yang selebihnya berkutat pada
dilema etika atapun bujukan moral. Membutuhkan 4 paradigma dalam pengambilan
keputusan, 3 prinsip berfikir, dan 9 langkah. Modul sebelumnya, seperti modul
2.3 mengajarkan tentang coaching, alur TIRTA, dan supervisi akademik, yang
tentunya memegang peran penting seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
Modul 2.1 tentang pembelajaran berdeferensiasi dan modul 2.2 tentang
pembelajaran Sosial dan Emosional, menjadi pegangan dalam pengelolaan murid di
kelas. Bagaimana cara kita bersikap dan memberikan pelayanan terbaik untuk
murid dalam menikmati pembelajarannya. Sehingga merdeka belajar yang menjadi
slogan pemerintah dan tujuan pendidikan nasional bisa terwujud serta terlaksana
dengan baik. Ini belum lagi jika dihubungkan dengan modul 1 yang menjadi
falsafah pendidikan kita yaitu pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantata, “Ing
Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” telah meletakkan
dasar pendidikan kita sebagai menuntun murid untuk menemukan keselamatan dan
kebahagiaanya. Memperhatikan kodrat alam dan kodrat jaman, dalam mendidik murid
mewujudkan merdeka belajar, tidak bergantung pada orang lain, bersandar atas
kekuatan sendiri. Dari hal tersebut tentu betapa pentingnya pengelolaan sumber
daya dengan sebaik-baiknya, yang termuat dalam modul 3.2 ini dan betapa semua modul
ini saling berkaitan menjadi bekal kita semua dalam belajar, meneruskan cita-cita
Ki Hajar Dewantara melalui Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;"> </span></p>
<i><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID; mso-font-kerning: 0pt; mso-ligatures: none;">Tergerak, Bergerak, Menggerakkan….</span></i><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-42994385786183322942023-02-16T01:49:00.000-08:002023-02-16T01:49:15.571-08:00Koneksi Antar Materi Modul 3.1 Dilema Etika ataukah Bujukan Moral dalam Perspektif Pembelajaran Berdeferensiasi dan Pemikiran Ki Hajar Dewantara<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho_V7Jhi43TJG-zYasrQz3o6RFX0byTUcW0m740EBciu7iyKtk_PDealpswJsJUA0xnNB68E-83oTAz7hZnYTTQ7IOMVRolNWI7LQYIirRwDjHcKUjfHLz387eVF0cHZWTs_hRfIXZgkeecFhHKBCea6HelXd3OcNLnIzvWUcYPb1d4iL2dx7IB3Q5/s1040/pemimpin%20siswa2.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="780" data-original-width="1040" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho_V7Jhi43TJG-zYasrQz3o6RFX0byTUcW0m740EBciu7iyKtk_PDealpswJsJUA0xnNB68E-83oTAz7hZnYTTQ7IOMVRolNWI7LQYIirRwDjHcKUjfHLz387eVF0cHZWTs_hRfIXZgkeecFhHKBCea6HelXd3OcNLnIzvWUcYPb1d4iL2dx7IB3Q5/s320/pemimpin%20siswa2.jpeg" width="320" /></a></div><br />Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan
Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai
seorang pemimpin. Ki Hajar Dewantara memaknai tujuan pendidikan sebagai upaya
menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat. Hal ini mengandung arti bahwa jika pendidikan tidak
menciptakan kebahagiaan bagi muridnya maka dapat dikatakan sudah tidak sesuai
dengan kodratnya. Pendidikan sebagai upaya mengantarkan murid pada pencapaian
kebahagiaan hendaknya bisa menciptakan paradigma belajar yang menyenangkan,
dipahami tujuannya oleh murid dan dijalani prosesnya dengan perpaduan
pengembangan potensi pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dengan demikian dapat
tercipta budi pekerti sebagaimana menurut Ki Hajar Dewantara yaitu keseimbangan
antara cipta (kognitif), karsa (afektif) sehingga menciptakan karya
(psikomotor). Dengan memahami filosofi pendidikan, maka akan bisa menentukan
arah pengambilan keputusan yang terbaik untuk murid-murid kita dalam
permasalahan dilemma etika ataupun sekedar bujukan moral.<o:p></o:p><p></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Nilai-nilai yang tertanam dalam
diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan
suatu keputusan. Iya, tentusaja berpengaruh. Maka dari itu pentingnya diri kita
membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam pengambilan
keputusan. Tidak sekedar mempelajari, tetapi berfokus pada pemahaman, mulai
dari paradigma pengambilan keputusan, prinsip-prinsip, dan langkah-langkah atau
prosedur penyelesaian atau pengambilan keputusan. Seberapa dalam nilai-nilai
diri kita juga akan mempengaruhi seberapa dalam penyelesaian sebuah masalah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Materi pengambilan keputusan
berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau
fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian
pengambilan keputusan yang telah kita ambil, memberikan andil besar dalam
pengambilan sebuah keputusan. Proses Coaching bisa sebagai salah satu alternatif
penyelesaian dilemma etika disaat tahap pengumpulan fakta-fakta yang relevan,
sehingga bisa diketahui data-data yang valid, akurat, dan terarah. Hal ini dapat
membuat pengambilan keputusan tersebut efektif, meskipun terkadang masih ada pertanyaan-pertanyaan
dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Namun frekuensinya bisa
diminimalkan dan pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa diperdalam dalam proses
Coaching lanjutan untuk menemukan titik temu permasalahan yang ada.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Kemampuan guru dalam mengelola dan
menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu
keputusan khususnya masalah dilema etika. Kemampuan akan kesadaran diri,
managemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab (5 komponen KSE) tersebut tentunya berpengaruh
dalam pengambilan keputusan. Menambah kevalidan kita dalam melakukan
investigasi pengumpulan fakta-fakta yang ada. Dan, kemudahan dalam menetukan
prinsip, paradigma dan langkah-langkah pengambilan keputusan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Pembahasan studi kasus yang fokus
pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang
pendidik. Seberapa besar kemampuan pendidik dalam memahami nilai-nilai moral atau
etika, menunjukkan seberapa besar kefokusan dalam penyelesain studi kasus dari
masalah yang ada. Pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada
terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. Dan, begitu
juga sebaliknya. Disaat kita sebagai pemimpin kurang mampu dalam pengambilan
keputusan, maka akan memberikan dampak gejolak yang kurang kondusif sesuai
kadar pengaruh dari keputusan tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Tantangan-tantangan di lingkungan
kami dalam menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika
ini adalah Ketika kasus tersebut melibatkan orang terdekat kita, misal guru
dengan guru atau guru dengan pihak managemen atau bisa jadi guru dengan pejabat
publik yang memberikan rasa ewuh-pakewuh (rasa sungkan). Disitulah tantangan
kita bagaimana cara menjalankan langkah-langkah/prosedur penyelesaian yang
sudah dituangkan dalam SOP (Standart Operational Prosedur). Saat tantangan
tersebut terjadi, memerlukan pendalaman dan pengumpulan fakta-fakta yang lebih
dalam dan terperinci. Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan
Anda? Tentu ada. karena permasalahan tersebut membutuhkan banyak pemikiran yang
secara tidak langsung mempengaruhi pola berfikir atau paradigma berfikir
sekolah.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Pengaruh pengambilan keputusan
yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid, jelas
memiliki dampak yang relevan. Saat keputusan terbaik diambil maka proses
pembelajaranpun juga menunjukkan hasil terbaiknya. Begitu sebaliknya, kia kita
mengambil keputusan yang salah/kurang tepat, maka berdampak pada proses belajar
yang kurang kondusif dan cenderung murid akan merasa tertekan, rasa kemerdekaan
belajarnya berkurang. Terlebih kurikulum merdeka ini mengarahkan ke
deferensiasi pembelajaran. Bagaimana cara kita meramu pembelajaran yang tepat
untuk potensi murid kita yang berbeda-beda. Bagaimana cara kita memfasilitasi
murid-murid menemukan kemerdekaan belajarnya. Dengan prinsip-prinsip
deferensiasi pembelajaran.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Seorang pemimpin pembelajaran
dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan
murid-muridnya. Ya, itu adalah salah satu True model, atau tauladan atau sosok
yang dikagumi/diidolakan. Merupakan salah satu penyembab murid belajar dengan sistem
meniru. True model, menjadi berpengaruh Ketika yang dijadikan sebagai idola
adalah pemimpin yang benar, pemimpin yang bijak dalam pengambilan keputusan baik
saat ada dilema etika ataupun keputusan dalam pembelajaran. <o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Kesimpulan akhir yang dapat ditarik
dari pembelajaran modul materi ini adalah membedakan permasalahan itu termasuk
dilema etika ataukah bujukan moral, dua hal tersebut menentukan paradigma
berfikirnya dalam pengambilan keputusan, penentu dalam prinsip-prinsip, serta
langkah-langkah atau prosedur penyelesaiannya. Dilema etika adalah situasi yang
terjadi Ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan secara moral benar
tetapi bertentangan (benar versus benar). Sedangkan bujukan moral adalah
situasi Ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar versus salah. 4 Paradigma
dalam dilema etika: individu versus masyarakat, rasa keadilan versus rasa
kasihan, kebenaran versus kesetiaan, dan jangka pendek versus jangka panjang. 3
Prinsip pengambilan keputusan: berfikir berbasis hasil akhir (<i>Ends Based
Thinking</i>), berfikir berbasis peraturan (<i>Rule Based Thinking)</i>, dan
berfikir berbasis rasa peduli <i>(Care based Thinking)</i>. 9 langkah
pengambilan dan pengujian keputusan: mengenali adanya nilai-nilai yang saling
bertentangan, menentukan siapa yang terlibat, mengumpulkan fakta-fakta yang
relevan, pengujian benar versus salah, pengujian paradigma benar versus benar,
melakukan prinsip revolusi, investigasi opsi trilema, membuat keputusan, dan
lihat lagi keputusan dan refleksikan. Modul 3.1 ini jelas sangat berkaitan
dengan materi/modul-modul sebelumnya, mulai dari filosofi pemikiran Ki Hajar
Dewantara, Nilai-nilai kebajikan universal, pembelajaran berdeferensiasi yang
bisa memfasilitasi semua murid dalam memerdekakan belajarnya, pembelajaan coaching,
serta pembelajaran Sosial Emosional. Semua bisa saling berkaitan, baik dalam
pengambilan keputusan dalam proses pembelajaran dan factor-faktor penentu dalam
mengambil keputusan tersebut.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">Sebelum mempelajari modul ini, saya
pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral
dilema, namun tidak sedetail sekarang dalam proses langkah-langkah atau
prosedur yang diambil. Alhamdulillah setelah mempelajari modul ini akhirnya
bisa mengerti kenapa dulu pernah memutuskan seperti itu? Jadi ini sebagai bahan
instropeksi diri sekaligus refleksi agar disaat ada permasalahan selanjutnya
bisa lebih baik dalam pengambilan keputusannya. Bisa terarah sesuai paradigma,
prinsip, dan langkah-langkah yang diambil. Banyak hal yang bisa mempengaruhi
saya pribadi dalam pengambilan keputusan, dan tentunya akan lebih terarah
sesuai prosedur yang ada. Materi dalam modul ini benar-benar penting bagi saya
pribadi dan guru-guru/pengajar pada umumnya. Karena dengan mengetahui paradigma,
prinsip, dan langkah-langkah penyelesaian, maka memudahkan kita untuk
melanjutkan dan menyelesaikan permasalahan yang ada. Semoga kita semua diberi
kesabaran, kemudahan, dan kekuatan untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik
untuk murid-murid kita dan terlebih untuk kemajuan dunia pendidikan bangsa dan
negara kita.<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="margin-left: 18.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">“Tergerak, Bergerak, dan
Menggerakkan…”<o:p></o:p></span></p>
<p class="Default" style="text-align: justify;"><span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;"> </span></p>
<span style="font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">(<b>Arik Murwanto, PGP A6-57</b>)</span><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-32144056341906606202022-12-14T19:34:00.001-08:002022-12-14T19:34:42.871-08:00KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.3, PROSES COACHING DALAM PERSPEKTIF KOMPETENSI SOSIAL EMOSIONAL DAN PEMBELAJARAN BERDEFERENSIASI<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Poppins;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE3-HbJzSoEMIYW13WnI9ENuWiicn9iJ90QygSUbdeuDvgF0p7piCrwXl4HEMtLBbW8nw6cTYDxKnD0pEgFn38cGl28iIGt5LA59R3UlRjU7zQVlJa-N5x8AQZpAexaBk6TSIyRJ51NA96574hUW96oIEOVkXz0ZSkR0TfJPZ-3crE0PzfkuihZnRN/s4000/IMG20221026095957.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3000" data-original-width="4000" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhE3-HbJzSoEMIYW13WnI9ENuWiicn9iJ90QygSUbdeuDvgF0p7piCrwXl4HEMtLBbW8nw6cTYDxKnD0pEgFn38cGl28iIGt5LA59R3UlRjU7zQVlJa-N5x8AQZpAexaBk6TSIyRJ51NA96574hUW96oIEOVkXz0ZSkR0TfJPZ-3crE0PzfkuihZnRN/s320/IMG20221026095957.jpg" width="320" /></a></div><br />Alhamdulillah, proses
belajar modul 2.3 telah usai, banyak hal baru yang saya dapatkan di modul ini,
setelah awal mempelajari paradigma berfikir Coaching, kemudian bertambah dengan
Kompetensi Inti coaching dan TIRTA sebagai alur percakapan. TIRTA, terdiri dari
T = Tujuan, I = identifikasi, R = Rencana Aksi, dan TA = Tanggung Jawab.
Menjadi sebuah langkah awal dalam menyusun percakapan Coaching. Ditambah lagi
dengan pemahaman tentang Kompetensi Inti Coaching, yaitu: kehadiran
penuh/presence, mendengarkan aktif, dan mengajukan pertanyaan berbobot. Dalam
mengajukan pertanyaan berbobot ada langkah mendengarkan dengan RASA. RASA, R =
Receive, terima semua ucapan dan dengarkan kata kunci, A = Appreciate,
mengapresiasi, S = Summarize, rangkum yang anda tangkap, dan terakhir A = Ask,
Ajukan pertanyaan untuk memperdalam. Banyak sekali yang saya pelajari di modul
ini, dan semoga saya khususnya dan kami para Calon Guru Penggerak bisa
menerapkannya dalam pembelajaran dan sekaligus bisa menularkannya untuk teman-teman
kami di lingkungan kerja kita.<o:p></o:p><p></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Poppins;">Emosi ataupun perasaan
saya saat melaksanakan pembelajaran di modul 2.3, Alhamdulillah bercampur aduk,
antara senang, sedih, bahagia, dan tertantang untuk dengan serius mempelajarinya.
Ada banyak hal menarik di modul 2.3 ini yang berkaitan dengan hubungan kita
dengan teman sejawat, kita dengan pemangku kebijakan, dan kita dengan siswa.
Proses Coaching yang dilaksanakan di sekolah memberikan Langkah dan pemahaman
tersendiri dalam bersikap serta pendekatan hubungan dengan orang lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Yang sudah baik berkaitan dengan keterlibatan saya dalam proses belajar,
adalah kebiasaan diri dalam berinovasi dan berkreasi menjadi keuntungan dan
kemudahan tersendiri dalam mempelajari modul 2.3 ini. Sikap menerima dan menjadi
pendengar dari keluh kesah murid dan teman sejawat sangat sejalan dengan pemikiran
Coaching dan Teknik RASA. Sehingga saya pribadi tinggal menguatkan pemahaman
dan memperbanyak latihan-latihan coaching agar terbiasa dan memiliki kepekaan
yang lebih terhadap coachee.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">yang perlu diperbaiki terkait dengan keterlibatan saya dalam proses
belajar, adalah harus lebih bisa mengontrol emosi/perasaan, sehingga bisa
menekan untuk memberikan solusi kepada Coachee. Harus bisa menahan diri agar bisa
mengoptimalkan kemampuan coachee dalam menemukan solusi-solusinya, sehingga
ketenangan dan kebahagian coachee dalam proses coaching bisa terwujud. Sebuah
pembelajaran yang berharga khususnya buat saya pribadi untuk senantiasa menjadi
pendengar setia ataupun coach yang mengerti kebutuhan coachee-nya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Keterkaitan terhadap kompetensi dan kematangan diri pribadi, menjadi hal
yang sangat penting dan berguna. Ada beberapa pengalaman yang ingin saya
bagikan disini berkaitan dengan proses Coaching dan pemahaman di modul 2.3 ini.
Pengalaman saya pada saat berbicara dengan orang kemudian saya merasa
di-label/dinilai oleh orang tersebut, adalah saat mereka melabeli saya dengan
sebutan guru Aneh, terkadang juga ada label positif, seperti guru rajin, guru
smart, cool, dll. yang saya rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu ya
biasa aja, hanya lebih cenderung instropeksi diri, muhasabah diri, dan kroscek
diri apakah saya seperti yang mereka katakan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Pengalaman saya pada saat berbicara dengan orang kemudian saya
merasa/berpikir kalau orang tersebut salah mengartikan apa yang saya sampaikan
tanpa mengonfirmasinya terlebih dahulu. Iya, itu pernah terjadi. yang saya
rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu, ya sedih dan bertanya-tanya,
bagaimana orang tersebut bisa menilai saya padahal belum kenal dan belum tau
tentang saya. yang saya lakukan setelah mendengarkannya, adalah dengan
pelan-pelan mengkroscek sumber informasi yang orang tersebut terima, apakah itu
dari orang lain ataukah murni penilaian pribadi. Sehingga dengan begitu kita
akan tau bagaimana cara bersikap dan menjelaskan ke mereka.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Pengalaman saya pada saat berbicara dengan orang kemudian orang tersebut
balik bercerita tentang pengalamannya/menasehati atau memberi saran berdasarkan
pengalaman dia, tanpa saya minta. Iya, hal tersebut sering terjadi, dan mungkin
saya akan menjadi pendengar setia dulu untuk melihat seberapa dalam pemahaman
orang tersebut. Yang saya rasakan/pikirkan pada saat mendengarkan itu ya merasa
aneh aja, kok tiba-tiba balik dia bercerita. Yang Anda lakukan setelah
mendengarkannya, rileks mendengarkan ceritanya dengan seksama, dan mulai
mendalami dan mencoba memahami alur ceritanya, kemudian baru meluruskan maksud
tujuan awal bercerita tersebut apa? Apakah sekedar luapan emosi atau kah
sekedar curhatan belaka. Pahami situasi yang terjadi saat itu untuk bisa
melakukan Langkah selanjutnya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="background: white; color: #343a40; font-family: Poppins; letter-spacing: .1pt;">Kemudian hal terakhir dalam modul 2.3 ini adalah proses
coaching dalam supervisi Pendidikan. Supervisi akademik dengan paradigma
berfikir coaching lebih menekankan hubungan yang baik antara pihak supervisor/pimpinan
Lembaga dengan guru/pihak yang di supervisi. Sebuah proses yang mengarahkan ke
dalam pengembangan pribadi guru dan menggali kemampuan guru dalam menyelesaikan
permasalahan dirinya dan penyusunan program tindak lanjut pengembangan. Terdiri
dari tahap pra-observasi, Observasi, dan pasca observasi. Dalam percakapan
pasca-observasi, supervisor dapat menggunakan model percakapan untuk refleksi
dan percakapan untuk kalibrasi dengan menggunakan data yang telah diambil pada
saat kunjungan kelas sesuai dengan kesepakatan akan aspek-aspek yang hendak
diperhatikan. Supervisor memberikan ruang bagi guru berefleksi pada saat
analisis hasil data observasi dan melalui percakapan coaching, guru dapat
menemukan sendiri area pengembangan selanjutnya. Saat guru, dengan dituntun oleh
pertanyaan berbobot dan proses pemberian umpan balik berbasis coaching,
menemukan area pengembangan dan perbaikan diri yang hendak dilakukan, guru akan
merasakan kepemilikan akan proses supervisi yang memberdayakan dirinya dan
berkelanjutan. </span><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal"><span style="background: white; color: #343a40; font-family: Poppins; letter-spacing: .1pt;">Kegiatan tindak lanjut dapat berupa kegiatan langsung
atau tidak langsung seperti percakapan coaching, kegiatan kelompok kerja guru
di sekolah, fasilitasi dan diskusi, serta kegiatan lainnya dimana para guru
belajar dan memiliki ruang pengembangan diri lewat berbagai kegiatan. Semua
kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala sesuai kebutuhan pengembangan diri
untuk meningkatkan kompetensi. Seorang supervisor dengan paradigma berpikir
seorang coach akan senantiasa menjadi mitra pengembangan diri para guru dan
rekan sejawatnya demi mencapai tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Percakapan-percakapan antara supervisor dan para guru senantiasa memberdayakan
sehingga setiap guru dapat menemukan potensi dan meningkatkan kompetensi yang
ada pada setiap individu. Supervisi akademik menjadi bagian dalam perjalanan
seorang pendidik menuju tujuan pembelajaran yang berpihak pada murid dan
membawa setiap murid mencapai keselamatan dan kebahagiaan. <o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="background: white; color: #343a40; font-family: Poppins; letter-spacing: .1pt;">Dalam menjalankan peran sebagai kepala sekolah dan
supervisor, banyak orang mengalami dilema. Seorang pemimpin dapat menjadi
seorang evaluator atau penilai dan coach dalam menjalankan perannya. Carl
Glickman (1985) dari Universitas Georgia menemukan jawaban dari dilema ini.
Glickman mengatakan bahwa hal ini mungkin terjadi jika: 1. Adanya rasa percaya
dalam hubungan supervisor dan guru serta dalam proses supervisi akademik ini,
2. Guru menyadari dan memahami peran yang sedang ditunjukkan oleh kepala
sekolah, 3. Peran kepala sekolah tulus dan disesuaikan dengan kebutuhan yang
ada.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="background: white; color: #343a40; font-family: Poppins; letter-spacing: .1pt;">Dikaitkan dengan pembelajaran modul sebelumnya, yaitu
modul 2.2 tentang Kompetensi Sosial Emosional, dan modul 2.1 tentang pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan murid, modul 2.3 ini menjadi kunci dalam langkah dan
sikap, serta strategi pendekatan ke murid. Proses coaching menjadi kunci perbaikan
hubungan antara guru dengan murid, guru dengan guru/teman sejawat, dan guru
dengan pimpinan Lembaga (proses supervisi). Modul 2.1 dalam pembelajaran yang
memenuhi kebutuhan murid perlu memperhatikan: keberagaman murid, layanan
kebutuhan murid, learning Gap, dan kaitannya dengan Standar Pendidikan nasional.
Sehingga pembelajaran berdeferensiasi menjadi salah satu solusi dalam memenuhi
kebutuahn murid tersebut. Modul 2.2 tentang Kompetensi Sosial Emosional terdiri
dari kesadaran diri, managemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi,
dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, menjadi sebuah acuan dalam melaksanakan
coaching terhadap murid. Materi-materi tersebut memberikan koneksi yang saling
berkaitan, saling menyatu dan membutuhkan dalam proses pengembangan pendidikan
menuju Indonesia Maju.<o:p></o:p></span></p>
<span style="background: white; color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.0pt; letter-spacing: .1pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN-ID; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">Bangkit pendidikan kita, Majulah Indonesia Raya… (Ark)</span><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-34295165313820262932022-10-31T17:27:00.001-07:002022-10-31T17:27:41.232-07:00REFLEKSI DIRI DEFERENSIASI PEMBELAJARAN<p class="MsoNormal"><i><span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;"></span></i></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQKClIeKmhZIB2yU2RNwt_Wh4_LIbtp-y9z6rMS5qFHvabbDKt5HFpqwr3x-1i-Xp5DH8e5_0MueSCuFKnrUw42knGLC4stkrq60sjpmZ18jdYn2qJQ2spKPhnWV2gmfAMuA0Gh4xUcI6UHKSVt2d_Dlk2D9zc-Y5par6OfC5mrxLzJsybklEWLXL/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-01%20at%2007.17.11%20(2).jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimQKClIeKmhZIB2yU2RNwt_Wh4_LIbtp-y9z6rMS5qFHvabbDKt5HFpqwr3x-1i-Xp5DH8e5_0MueSCuFKnrUw42knGLC4stkrq60sjpmZ18jdYn2qJQ2spKPhnWV2gmfAMuA0Gh4xUcI6UHKSVt2d_Dlk2D9zc-Y5par6OfC5mrxLzJsybklEWLXL/s320/WhatsApp%20Image%202022-11-01%20at%2007.17.11%20(2).jpeg" width="240" /></a><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpYS8eqAhkhoIJwlaw7SG00Gd5568k4K98ImKrCv1tpTbkSMbiTOe1VduBHXJ59bb4v1mVKOJmLYSc8Jvv3wIgFOusosWJkJCl7Y88aUL_GueNtG1K_GqagLaFdbf6pTY8Heh41oFDS9CNUKljJ_XhTOQdIflkzQH9twDkjxn9VuS_yAnPRnVvNsRZ/s1600/WhatsApp%20Image%202022-11-01%20at%2007.17.09.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1200" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpYS8eqAhkhoIJwlaw7SG00Gd5568k4K98ImKrCv1tpTbkSMbiTOe1VduBHXJ59bb4v1mVKOJmLYSc8Jvv3wIgFOusosWJkJCl7Y88aUL_GueNtG1K_GqagLaFdbf6pTY8Heh41oFDS9CNUKljJ_XhTOQdIflkzQH9twDkjxn9VuS_yAnPRnVvNsRZ/s320/WhatsApp%20Image%202022-11-01%20at%2007.17.09.jpeg" width="240" /></a></div><br /></i></div><i><br />“Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya
sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu.”</i><span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;"> </span><span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt;">(Ki
Hajar Dewantara). Sebuah pemikiran yang tentu menjadi dasar bagi kita seorang pendidik
bahwa murid-murid kita mempunyai kodrat yang berbeda-beda, mempunyai kemampuan,
daya nalar, kebiasaan, sikap, prilaku juga berbeda-beda sesuai dengan kodrat
dan pertumbuhannya. Oleh karena itu, tugas guru dalam menuntun murid menemukan
kebahagiaannya dalam belajar, menemukan kemerdekaannya dalam menatap masa
depan.</span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Ketika kita membayangkan murid-murid kita di kelas,
nampak disitu murid yang antusias, cuek, acuh-tak acuh, santai, periang,
pendiam, dan lain-lain karakternya. Disitu menggambarkan bahwa Guru ataupun
pendidik harus bisa melakukan deferensiasi pendidikan, bisa melakukan hal-hal yang
berbeda sehingga dapat memfasilitasi kemampuan dan karakter mereka.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Saya sebagai pendidik tentu juga masih banyak
kekurangan, namun dengan melakukan banyak inovasi saat mengajar, paling tidak
bisa menambah wawasan dan mencakup dari sebagaian besar murid. Ada beberapa
yang saya lakukan disaat menemukan murid-murid dengan berbagai karakter dan
perbedaan tersebut. Yang jelas, saya harus melakukan diagnosis awal, untuk mengetahui
dan mengelompokkan murid-murid tersebut menjadi beberapa kolompok kecil dengan
karakter atau kemapuan yang serupa. Sehingga disaat melakukan tindakan/pembelajaran
bisa disesuaikan. Alhamdulillah antusias dari para murid lumayan bagus dan memberi
respon yang positif. Mereka termotivasi dan siap belajar sesuai targetnya
masing-masing. Saya sebagai guru/pendidik, memberikan arahan atau target-target
untuk mereka sesuai kebutuhannya. Misal yang ingin kuliah diarahkan untuk memahami
banyak soal dengan waktu yang singkat agar disaat tes Ujian masuk kuliah, bisa
lolos dan diterima, untuk yang ingin kerja langsung, lebih diarahkan dan
ditekankan ke konsep diri, rajin, ulet, disiplin dalam mengerjakan tugas/sesuatu.
Bagi murid yang kurang dalam segi pemikiran, lebih di dampingi ke pemahaman
konsep dasar. Dan, lain sebagainya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="background: white; line-height: normal; mso-margin-bottom-alt: auto;"><span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; mso-ansi-language: EN; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Tentu saat kita melakukan deferensiasi pengajaran,
banyak tantangan yang harus kita selesaikan dan pecahkan. Semua butuh kerja
keras, ketelatenan, dan kesabaran. Tidak ada perubahan itu yang instan, semua
butuh proses. Apalagi ini adalah berkaitan dengan otak manusia. Berkaitan
dengan pemikiran, dan karakter manusia. Perlu perencanaan yang matang dalam
mempersiapkan pembelajaran dan tindakan. Perencanaan mulai dalam tes diagnosis
murid, proses pembelajaran dengan strategi atau model pembelajaran yang
disesuaikan, hingga ke kegiatan kongkrit pendampingan murid, dan yang terakhir
adalah evaluasi tindakan serta refleksi kegiatan. Semua hal tersebut harus
benar-benar dipersiapkan dengan sebaik mungkin agar hasil ketercapaian bisa
optimal.<o:p></o:p></span></p>
<span lang="EN" style="color: #343a40; font-family: Poppins; font-size: 11.5pt; line-height: 107%; mso-ansi-language: EN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-ID;">Mari bersatu padu, belajar
bersama, duduk bersama dalam merencanakan pendidikan terbaik untuk generasi
penerus bangsa. (ARIK)</span><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-67704796288725169362022-10-28T02:01:00.001-07:002022-10-28T02:01:17.936-07:00MEWUJUDKAN BUDAYA POSITIF DALAM KAITAN DENGAN FILOSOFI KI HAJAR DEWANTARA DAN NILAI SERTA PERAN GURU PENGGERAK<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjegI7iSS2wpNuIjG0LDJWqM8gEa8cLm0ijhsGaCpuiyQKKla5Tzeu1Hu7W0zeKd9qXtLv0zuHfTGYaVFF-6LoD1QURmgvVh_PrWFSfaYjQnie9ohK0k-ZX-GtClPqP6WdWTkVn0efWyHYPT1-UqgZPRQKEQ1iS5rr4CR7Wy4Uwz6QWJMiVaPJ8izI/s4160/IMG20181127122200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3120" data-original-width="4160" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjegI7iSS2wpNuIjG0LDJWqM8gEa8cLm0ijhsGaCpuiyQKKla5Tzeu1Hu7W0zeKd9qXtLv0zuHfTGYaVFF-6LoD1QURmgvVh_PrWFSfaYjQnie9ohK0k-ZX-GtClPqP6WdWTkVn0efWyHYPT1-UqgZPRQKEQ1iS5rr4CR7Wy4Uwz6QWJMiVaPJ8izI/s320/IMG20181127122200.jpg" width="320" /></a></div><br />Alhamdulillah banyak hal yang saya dapatkan hingga akhir modul 1.4 ini,
bagaimana cara <span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">menciptakan budaya positif di sekolah dengan menerapkan konsep-konsep
inti seperti disiplin positif, motivasi perilaku manusia (hukuman dan
penghargaan), posisi kontrol restitusi, keyakinan</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">sekolah/kelas, segitiga
restitusi dan keterkaitannya dengan materi sebelumnya yaitu Filosofi Pendidikan
Nasional Ki Hadjar Dewantara, Nilai dan Peran Guru Penggerak,</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">serta Visi Guru
Penggerak.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara menciptakan ruang untuk manusia
merdeka, merdeka secara batin dan merdeka secara lahir. Memberikan keleluasaan
untuk guru dalam “menuntun” murid menemukan keselamatan dan kebahagiaan.
Pendidik juga sebagai pamong dalam menuju kemerdekaan dalam belajar. Dikaitkan
dengan nilai dan peran guru penggerak yang sangat erat sekali kaitannya dan
saling berhubungan. Nilai-nilai guru penggerak diantaranya: berpihak kepada
murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif menjadi acuan dalam
mewujudkan budaya positif disekolah. Budaya yang memberikan kontribusi
perubahan perilaku yang baik dan positif untuk murid dalam proses belajar,
bersikap di lingkungan sekolah, keluarga, maupun di masyarakat sekitar. Dalam
mewujudkan dan menerapkan nilai-nilai tersebut, Guru memiliki peran seperti
yang tercantum dalam peran guru penggerak, diantaranya: pemimpin pembelajaran,
coach bagi guru lain, pendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan
penggerak komunitas praktisi. Peran tersebut menjadi ujung tombak dalam
mewujudkan disiplin positif, motivasi dan keyakinan sekolah/kelas dalam
mencapai budaya positif.<o:p></o:p></span><p></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Setelah mempelajari keseluruhan materi modul Budaya positif ini,
Alhamdulillah banyak hal baru yang luar biasa saya dapatkan. Pemahaman baru,
ilmu baru, pengetahuan baru dalam memberikan pelayanan terbaik kepada murid.
Akhirnya saya tau bagaimana bersikap dan menyelesaikan permasalahan murid
dengan tahapan-tahapan yang sudah direncanakan. Seperti yang berkaitan dengan </span><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">disiplin positif, teori kontrol, teori
motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar
manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Semua menjadi menarik untuk
dipelajari. Terlebih pemahaman tentang segitiga restitusi yang menjadi senjata
atau cara ampuh menyelesaiakan permasalahan murid. Hal yang menurut saya diluar
dugaan adalah tentang “dihukum oleh penghargaan”. Ternyata tidak semua
penghargaan ini berdampak positif, banyak yang justru sebagai pemacu/awal dari
hal-hal negatif. Berdampak memberi pengaruh jangka pendek dan jangka Panjang.
Bahkan penghargaan juga berdampak negatif dalam hal merusak hubungan,
penghargaan mengurangi ketepatan, penghargaan menurunkan kualitas, mematikan
kreatifitas, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Perubahan yang saya rasakan
saat ini setelah mempelajari modul ini adalah lebih kepada instropeksi diri, memperbaiki
diri dalam datang lebih disiplin, lebih teratur, memulai dari diri sendiri dulu
dengan sikap santun, 3S: “senyum, salam, sapa” lebih optimal lagi dalam
melakukan persiapan pembelajaran, dan mencontohkan ke murid akan pentingnya
budaya positif, dengan sikap dan perilaku yang positif. Senantiasa menyiapkan
inovasi-inovasi dalam pembelajaran sehingga murid tidak bosan dalam belajar dan
menemukan pembelajarannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Ada hal menarik yang pernah
saya alami terkait dengan penerapan konsep-konsep inti dalam modul Budaya
positif ini di lingkungan kelas, yaitu saat murid tidak mengerjakan tugasnya
dan mereka menganggap bahwa saya akan marah, justru disitu saya malah tersenyum
dan memposisikan diri dalam fungsi kontrol sebagai “teman” mereka. Murid saat
itu sudah tegang karena takut dimarahi, dan saya malah tersenyum... Itu menjadi
sebuag pengalaman baru dan sangat menarik bagi saya pribadi dan juga murid.
Betapa pentingnya memposisikan diri sebagai mereka. Sehingga kita tahu dan
menyadari akan beban dan latar belakang murid tidak mengerjakan tugas-tugasnya.
Berusaha menjadi sahabat mereka dalam mewujudkan merdeka belajar yang
sesungguhnya. Saat itu yang saya rasakan adalah kebahagiaan dan kepuasan batin
melihat murid-murid saya tersenyum dan antusias dengan kegiatan
pembelajarannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Sebelum mempelajari modul ini,
ketika berinteraksi dengan murid berdasarkan lima posisi kontrol, yang sering
saya pakai dalam menyelesaiakn permasalahan adalah “pembuat merasa bersalah”
dan “teman”. Dua posisi kontrol tersebut sering saya kombinasikan dengan tujuan
bahwa murid bisa mempunyai kesadaran diri bahwa mereka salah, kemudian dengan
posisi kontrol teman, saya berusaha untuk menggali penyebab atau latar belakang
mereka melakukan kesalahan tersebut. Saat itu alhamdulillah saya merasa senang
dan tenang ketika permasalahan bisa teratasi dan murid menyesal dengan
perbuatannya. Setelah mempelajari modul budaya positif ini saya ingin sekali
mengembangkan posisi kontrol sebagai teman dan manager. Ingin sekali mengkombinasikan
keduanya menjadi sebuah solusi yang baik dalam menyelesaiakn permasalahan
murid. Perbedaannya tentu ke arah lebih teratur dalam menggali informasi ke
murid, menjadi teman mereka sekaligus menemukan solusi pemecahan masalah
bersama-sama. Jadi, tidak hanya mengetahui penyebab atau latar belakang
masalah, namun juga bisa memahami dan menyusun langkah-langkah penyelesaiannya.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Modul ini juga mengajari
pengetahuan baru tentang Segitiga Restitusi. Sebelum saya mempelajari modul
ini, sebenarnya juga pernah menerapkan segitiga restitusi tersebut. Meskipun
tahapan-tahapannya belum lengkap. Tahapan yang sering saya gunakan rata-rata
masih di posisi 2 tahap yaitu; di tahap menstabilkan identitas dan di tahap
validasi Tindakan yang salah. Dua tahap tersebut saya kombinasikan dalam
menggali informasi penyebab atau latar belakang murid tersebut melakukan
kesalahan dan sekaligus memvalidasi bahwa yang mereka lakukan itu salah.
Sehingga disini lebih ke arah membuat murid menyesal atau merasa bersalah.<o:p></o:p></span></p>
<span style="font-family: "Times New Roman", serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">Semoga
dengan selesainya modul 1.4 budaya positif ini, bisa menjadi pendobrak dalam
melakukan perubahan kearah budaya positif yang lebih baik lagi. Bisa
menggunakan segitiga restitusi ini sebagai acuan dalam penyelesaian masalah
murid. Membuat perubahan-perubahan baru yang lebih baik lagi, sehingga
murid-murid bisa merasakan dampak positifnya untuk senantiasa menjaga perilaku
positif menuju budaya positif di kelas dan di sekolah. (Arik)</span><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-38272069242857353472022-10-28T01:46:00.001-07:002022-10-28T01:46:29.917-07:00Refleksi Belajar Modul 1.1 Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara<p style="margin-top: 0cm;"><span style="font-family: arial;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: arial;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgngUQGkf2tGms4IQVEFvEwrwFUStVYuG4GqLZmkuzF0-R-8bAJFyaq6J5eVeIt-Hcq6gejTtRaQqhOlCZWPs035QCuPlgY-UpB-iq8qLa5Pj1rfDii1t9EE3Q5baSi-VcSuC30m9oL8ii337Xz-2DClvTtG2k10WOXi9r3G_4VQIY7FVIxRhnLHL_x/s4000/IMG20210714094407.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4000" data-original-width="3000" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgngUQGkf2tGms4IQVEFvEwrwFUStVYuG4GqLZmkuzF0-R-8bAJFyaq6J5eVeIt-Hcq6gejTtRaQqhOlCZWPs035QCuPlgY-UpB-iq8qLa5Pj1rfDii1t9EE3Q5baSi-VcSuC30m9oL8ii337Xz-2DClvTtG2k10WOXi9r3G_4VQIY7FVIxRhnLHL_x/s320/IMG20210714094407.jpg" width="240" /></a></span></div><span style="font-family: arial;"><br />Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai
pendidikan dan pengajaran, menurut saya adalah dua hal yang saling berkaitan.
Pengajaran adalah bagian dari Pendidikan. Pengajaran merupakan proses
Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara
lahir dan batin. Sedangkan Pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan
kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota
masyarakat.<o:p></o:p></span><p></p>
<p style="margin-top: 0cm;"><span style="font-family: arial;">Pemikiran KHD saat ini sangat relevan dengan konteks
pendidikan Indonesia yang pada tahun ini menerapkan kurikulum Merdeka, yang
memberikan kebebasan kepada peserta didik dalam memahami konsep dan membuat
ruang belajar, yang lebih dikenal dengan merdeka belajar. Walau di sekolah saya
baru dilaksanakan tahun ini (Tahun pertama), sudah mulai terasa perubahannya.
Pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru, melainkan guru hanya sebagai
fasilitator yang mengantarkan peserta didik menikmati proses belajarnya. Jadi
Pusat pembelajarannya lebih ke peserta didik. Hal ini sangat relevan dengan
pemikiran KHD yang memberikan kesempatan kepada peserta didik dalam melakukan
proses belajar mereka.<o:p></o:p></span></p>
<p style="margin-top: 0cm;"><span style="font-family: arial;">Saat ini di sekolah saya adalah tahun pertama dalam
IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka). Kebetulan saya juga mengajar di kelas X
DKV 2, yang otomatis mau atau tidak mau, rela atau tidak rela dituntut untuk
melaksanakan kurikulum merdeka. Sebenarnya meskipun tidak diminta pun, dalam
pembelajaran sehari-hari saya telah berusaha melaksanakan pemikiran KHD. Mulai
dari sering menggunakan metode diskusi kelas, Model Kooperatif, Pembelajaran
berpusat pada peserta didik, dan Saya berusaha menempatkan diri sebagai
fasilitator serta sahabat belajar bagi mereka. Peserta didik pun antusias dalam
proses pembelajaran di kelas, dan rata-rata mereka sudah terbiasa dengan
tanggung jawab, tugas, dan proses pembelajarannya.<o:p></o:p></span></p>
<span style="line-height: 107%;"><span style="font-family: arial;">Harapan kami setelah mempelajari modul ini,
adalah adanya pemahaman baru yg benar, tentang pemikiran atau filosofis Ki
Hajar Dewantara. Dengan lebih kuat dalam konsep dan paham akan contoh-contoh
dalam kehidupan sehari-hari, serta mulai melakukan pembiasaan-pembiasaan di
saat melakukan pembelajaran di kelas. Dengan begitu, peserta didik merasakan
manfaat dari kami dalam mempelajari modul ini. Semoga kita semua dimudahkan dan
di kuatkan dalam mengembangkan pendidikan dan memberi manfaat yang lebih bisa
dirasakan minimal oleh peserta didik di kelas dan bisa dirasakan manfaatnya di
dunia pendidikan. PENDIDIKAN MAJU UNTUK INDONESIA JAYA</span></span><div class="fullpost">
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-89667166089106901812015-08-25T19:30:00.001-07:002015-08-25T19:30:20.493-07:00Workshop Inovasi Pembelajaran Dalam Rangka Persiapan Menghadapi Global Education Exchange 2016<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Workshop Inovasi Pembelajaran Dalam Rangka Persiapan Menghadapi Global Education Exchange 2016, sebuah ajang berkumpulnya para guru matematika dari jenjang SD - SMP - SMA/SMK seluruh Indonesia yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Agustus 2015 di PPPPTK Matematika Jogyakarta.<br />
<a name='more'></a><br />
Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang seleksi peserta Global Forum Microsoft 2016, yang diikuti oleh Guru-guru matematika di seluruh dunia.<br />
Meskipun hanya dilaksanakan satu hari, saya berharap kegiatan ini bisa memotivasi diri saya sendiri khususnya dan para guru di Indonesia pada umumnya. Semoga kita semua mendapat manfaat dari kegiatan ini. Amiin... Amiin.. Ya robbal 'Alamiin...<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-89797448632463402902015-03-11T00:22:00.000-07:002015-03-11T00:26:42.320-07:00Lintas Bilangan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="fullpost">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:TargetScreenSize>800x600</o:TargetScreenSize>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]-->
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 24.0pt;">LINTAS BILANGAN</span></b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8B1C7-UDDmTp6eHIhWOOaRhk2OurWbgM2uMFh7befRSVu2-anLOljisCDcN9PzBHRXL91NYG2kcYB6cLNR1djQebJlRDDmn7yl-zjDm7d40PQF-QXc6LPb4AJZ44keKASJ4FW7k18LU0/s1600/11-Mar-15+2-13-03+PM.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8B1C7-UDDmTp6eHIhWOOaRhk2OurWbgM2uMFh7befRSVu2-anLOljisCDcN9PzBHRXL91NYG2kcYB6cLNR1djQebJlRDDmn7yl-zjDm7d40PQF-QXc6LPb4AJZ44keKASJ4FW7k18LU0/s1600/11-Mar-15+2-13-03+PM.jpg" height="223" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">Tujuan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;">Membawa
siswa terampil mengoperasikan 3 bilangan secara komprehensi<b>.</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">Sasaran</span></b>
</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;">Siswa
SD/MI, SLTP/MTs</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">Alat</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;">Papan
Lintas Bilangan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;">Tiga
buah dadu</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;">Biji-biji
dua warna</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<span style="font-family: Wingdings; font-size: 18.0pt; mso-bidi-font-family: Wingdings; mso-fareast-font-family: Wingdings;"><span style="mso-list: Ignore;"><span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"></span></span></span><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-size: 18.0pt;">Cara Bermain</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 58.5pt; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">1.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 18.0pt;">Permainan
dilakukan oleh dua orang pemain atau grup yang diwakili dengan warna biji dan
salah satu sisi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 58.5pt; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">2.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 18.0pt;">Pemain pertama
melemparkan ketiga dadu, kemudian mengoperasikan ketiga bilangan yang muncul
dan meletakkan bijinya pada bilangan hasil operasi yang terdapat di Papan
Lintas Bilangan. Misal tiga bilangan yang muncul 2, 3, 5. Pemain dapat
mengoperasikan ketiga bilangan itu sebagai 2+3×5 = 17 atau (2+3) × 5 = 30 atau
2×3-5 = 1 atau (5-2) × 3 = 9 atau 3×5-2 = 13 dsbnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 58.5pt; mso-list: l1 level1 lfo2; tab-stops: list 58.5pt; text-indent: -22.5pt;">
<span style="font-size: 18.0pt;"><span style="mso-list: Ignore;">3.<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";">
</span></span></span><span style="font-size: 18.0pt;">Demikian
dilakukan bergantian antara kedua pemain.</span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 18.0pt; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;">Pemenangnya adalah pemain yang terlebih dahulu dapat
menyusun lintasan dari sisinya ke sisi depannya.</span></div>
<div class="fullpost">
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-55078131273708707922012-11-27T20:58:00.004-08:002012-11-27T21:00:01.656-08:00Penjumlahan Dua Vektor<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="fullpost">
<iframe allowfullscreen="allowfullscreen" frameborder="0" height="250" src="http://www.youtube.com/embed/V547ukOKP5Y" width="300"></iframe>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-76106387579064222942012-11-25T21:37:00.003-08:002012-11-25T21:38:37.668-08:00Perkalian Dua Vektor<div class="fullpost">
<iframe width="340" height="260" src="http://www.youtube.com/embed/Oyndc-v_pEo" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-14388023194006921062012-11-25T19:01:00.002-08:002012-11-25T19:08:21.382-08:00Uji Coba Latihan Google doc<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="color: white; font-family: arial, sans-serif;"><span style="font-size: 12px;"><iframe frameborder="0" height="820" marginheight="0" marginwidth="0" src="https://docs.google.com/spreadsheet/embeddedform?formkey=dExmVkI5a0FJQ1k1cGxUODAwMTFSbnc6MQ" width="340">Memuat...</iframe></span></span><br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-5934421651473799702012-11-22T17:06:00.003-08:002012-11-22T17:10:20.972-08:00Geogebra, Edmodo, Edukasiana, E-Training ???<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="fullpost">
<a href="http://edukasiana.com/amurwanto/files/AngryBird2.png" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-43" height="177" src="http://edukasiana.com/amurwanto/files/AngryBird2-300x177.png" width="300" /></a>LUARBIASA hari ini, kata itu yang patut saya sampaikan kepada semua Peserta Diklat Tendik ICT Tahap II, sudah hari ketiga tetapi semangat masih menyala-nyala. Bravo.... Matematika...!!!! Hari ini telah banyak memberikan inspirasi buat saya, sebuah tekat, perjuangan, semangat menjadi satu guna menyerap ilmu yang lumayan banyaknya. <strong>GEOGEBRA</strong>, <strong>EDMODO</strong>, <strong>EDUKASIANA</strong>, dan <strong>E-LEARNING</strong>...semua menjadi satu merasuk kedalam pikiran. Mumpung masih anget, and biar temen2 saya yang jauh juga bisa mengakses, akan saya coba bahas disini.<br />
<a name='more'></a><strong>Apa sih GEOGEBRA?</strong>
<a href="http://edukasiana.com/amurwanto/files/segitiga-samasisi-samakaki.png"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-42" height="174" src="http://edukasiana.com/amurwanto/files/segitiga-samasisi-samakaki-300x174.png" width="300" /></a>GeoGebrA merupakan program komputer yang bersifat dinamis dan interaktif untuk mendukung pembelajaran dan penyelesaian persoalan matematika khususnya geometri, aljabar, dan kalkulus. Pertamanya ketika belum mengenal kelihatan ribet & mbulet. Tetapi setelah beberapa jam akhirnya bisa menguasai walau masih belum mahir benar. Ini contoh-contoh hasilnya:
Dua contoh tersebut hanya diam saja, karena disimpan dlm forma png. Hasil Geogebra sangat variatif, bisa bergerak menunjukkan proses, mulai dari dimensi dua sampai dimensi tiga. Bahkan bisa diinklutkkan pada Powerpoint, flash, maupun video pembelajaran. Sangat membantu sekali, lebih-lebih bagi guru yang super sibuk bisa mengirimkan geogebra ini untuk diputer disekolah. Sangat Menarik sekali.....
Hasil kedua: <strong>EDMODO</strong>
<strong><a href="http://edukasiana.com/amurwanto/files/Edmodo.png"><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-44" height="187" src="http://edukasiana.com/amurwanto/files/Edmodo-300x187.png" width="300" /></a></strong>
Wah... ini INSPIRASI selanjutnya. Sangat mudah untuk pembelajaran online dan tidak kampungan. Karena fitur-fiturnya mirip facebook. Namun, banyak kelebihan di EDMODO ini, yaitu: kemudahan mengakses penilaian, kemudian ada komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua, bahkan sampai bentuk equation bisa ditulis disini. LUAR BIASA.... Bagi yang belum tau bisa buka dulu di <a href="http://www.edmodo.com/" target="_blank" title="www.edmodo.com">www.edmodo.com</a>.
INSPIRASI Selanjutnya,
<img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-45" height="187" src="http://edukasiana.com/amurwanto/files/Edukasiana-300x187.jpg" width="300" /><img alt="" class="alignnone size-medium wp-image-47" height="187" src="http://edukasiana.com/amurwanto/files/Blogger-300x187.jpg" width="300" />
Ini dia...... Blog group yang bisa dikelola dari kumpulan blog-blog. Sengaja saya upload dua gambar, sebagai pembanding kelebihan dan kekurangannya. EDUKASIANA.COM mirip dengan BLOGSPOT. Namun ini bisa dikumpukan dalam satu server (admin) sehingga mudah dalam pengorganisasiannya. Saya yang dulunya BLOGGER SEJATI akhirnya tertarik juga dengan EDUKASIANA. Semoga bisa saya kuasai dan bisa segera saya share kan ketemen-temen semua. Amiin.... Yang terakhir E-LEARNING, akan saya sambung dihari yang lain. Buat Guru-guru khususnya Peserta Diklat Tendik ICT, sekali lagi Thanks atas semuanya, SEMANGAT BAPAK IBU, MENGINSPIRASI SAYA UNTUK SELALU MELAKUKAN YANG TERBAIK DAN BERMANFAAT. Bravo... MATEMATIKA...!!!
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-28887776486682767982012-09-14T09:41:00.001-07:002012-09-16T09:19:28.902-07:00Download Soal Matematika Ulangan Tengah Semester Ganjil 2012/2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Informasi buat siswa-siswi UPT SMKN 1 Pasuruan. Sebentar lagi kalian akan menghadapi Ulangan Tengah Semester 1 tahun ajaran 2012/2013. Tentu kalian harus mempunyai persiapan yang matang guna meraih hasil maksimal. Berikut ini adalah soal Ulangan Tengah Semester Ganjil tahun lalu (Tahun Ajaran 2011/2012) untuk kelas X, XI, dan XII. Silahkan download disini dan dipelajari. Semoga bisa membantu setidaknya punya gambaran tentang bentuk soal Ulangan Tengah Semester.</div>
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<b>DOWLOAD SOAL-SOAL ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2012/2013</b></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Klik pada judul soal yang diinginkan!</b></div>
<div class="fullpost">
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/106076053/Soal-UTS-1-Kelas-X" target="_blank">1. Soal UTS 1 kelas X</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/106077413/Soal-UTS-1-Kelas-XI-Teknik" target="_blank">2. Soal UTS 1 Kelas XI Teknik</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/106077478/Soal-UTS-1-Kelas-XI-Akuntansi-Pemasaran" target="_blank">3. Soal UTS 1 Kelas XI Akuntansi Pemasaran</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/106077891/Soal-UTS-1-Kelas-XII-Teknik" target="_blank">4. Soal UTS 1 Kelas XII Teknik</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.scribd.com/doc/106077917/Soal-UTS-1-Kelas-XII-Akuntansi-Pemasaran" target="_blank">5. Soal UTS 1 Kelas XII Akuntansi Pemasaran</a></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Bermanfaat. Amiin...</div>
</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-63602160850064078722012-09-04T01:05:00.000-07:002012-09-14T10:13:39.908-07:00Bagaimana Membiasakan Anak Berpikir Kritis?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"></span><br />
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<b>Trick Membiasakan Anak Berfikir Kritis</b></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<div style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-style: italic;">Oleh: Joko Sutrisno, S.Si., M.Pd.</span></div>
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFI5xnJddbmmcecqqhH6mGysUUkVLN-8hyiaqR0qQFUND5sZVkmi3P080hFB2HAEqyqCbCVtuuTR4BB7I8AuLDSL9TXhBlorGa-3_ZIqnHO5_2R8ZSeAXTDDveyAJ_HgDNrOVQIK6jTFA/s1600/ukur4.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFI5xnJddbmmcecqqhH6mGysUUkVLN-8hyiaqR0qQFUND5sZVkmi3P080hFB2HAEqyqCbCVtuuTR4BB7I8AuLDSL9TXhBlorGa-3_ZIqnHO5_2R8ZSeAXTDDveyAJ_HgDNrOVQIK6jTFA/s320/ukur4.JPG" width="320" /></a></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berpikir
kritis didefinisikan sebagai cara berpikir yang sistematis dan
mandiri, yang akan menghasilkan suatu interpretasi, analisis, atau
kesimpulan terhadap suatu hal atau permasalahan. Memerlukan waktu yang
lama untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis ini, sehingga sangatlah
tepat jika sedarikecil anak sudah diberikan latihan-latihan yangg akan
membiasakannya utuk berpikir kritis.</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Meski demikian, perlu dicatat bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan sesuatu
yang perlu dilatih secara bertahap. Jadi, latihan-latihan untuk membiasakan
kemampuan berpikitr kritis ini harus disesuaikan dengan umur si anak sendiri.
Jangan sampai orang tua memaksakan diri untuk melatih si anak di luar
kemampuannya. Kemampuan berpikir kritis akan sangat bermanfaat ketika seseorang
dihadapkan pada suatu persoalan yang rumit. Jadi, kebiasaan berpikir kritis
akan menjadikan seseorang sebagai problem solver. Lalu bagaimana membiasakan
anak berpikir kritis tersebut? Berikut adalah beberapa cara untuk membiasakan
anak berpikir kritis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
Berikan tulisan berupa opini yang tidak biasa</div>
</b><div style="text-align: justify;">
Berikan kepada anak Anda tulisan yang di dalamnya terdapat opini penulis dengan
argumentasinya yang mudah dipahami oleh anak-anak sesuai usianya. Pilihlah
tulisan yang berisi opini yang sedikit berbeda atau bertolak belakang dengan
opini yang selama ini berkembang di masyarakat. Misalnya berikan tulisan yang
berpendapat bahwa ikut kursus bimbel itu tidak penting. Tulisan yang opininya
berbeda dengan pendapat masyarakat lain pada umumnya akan membiasakan anak
untuk bisa berargumentasi dengan menunjukkan alasan-alasan yang kuat dan masuk
akal. Setelah anak Anda membaca tulisan tersebut, tanyakan kepadanya beberapa
pertanyaan tentang bacaan tersebut. Pertanyaan yang Anda ajukan sebaiknya
adalah pertanyaan-pertanyaan tentang fakta-fakta atau alasan-alasan apa yang
disampaikan oleh penulis untuk mendukung opininya tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
Ajak anak untuk melakukan analisis</div>
</b><div style="text-align: justify;">
Analisis adalah kemampuan untuk memahami pola-pola dan menguraikan sesuatu yang
besar menjadi komponen-komponen kecilnya. Untuk anak-anak yang relatif masih
belia, kemampuan analisis bisa dilakukan dengan meminta mereka untuk membuat
pengelompokan dari suatu himpunan tertentu. Misalnya, mengelompokkan benda
berdasarkan warna, bentuk, atau kegunaan. Dengan menggunakan tulisan yang
berisi opini yang tidak biasa seperti di atas, mintalah anak Anda untuk
mengelompokkan fakta-fakta yang mendukung dan yang tidak mendukung opini
penulis.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
Ajak anak belajar melakukan sintesis</div>
</b><div style="text-align: justify;">
Sintesis adalah membuat suatu kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ada.
Bagaimana cara melatih anak melakukan sintesis ini? Cukup mudah. Berikan
beberapa bacaan singkat kepada anak Anda, kemudian tanyakan kepadanya
pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya tidak secara langsung tertulis dalam
bacaan-bacaan tersebut. Dengan latihan seperti ini, anak Anda akan
menghubung-hubungkan satu fakta dengan fakta yang lain untuk menyimpulkan
sesuatu dan menjawab pertanyaan yang Anda berikan. Jika kepada Anak hanya biasa
diberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya ada di bacaan, anak Anda hanya
akan terbiasa menghafal isi bacaan saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<b><div style="text-align: justify;">
Ajak anak melakukan evaluasi atau penilaian</div>
</b><div style="text-align: justify;">
Evaluasi atau penilaian adalah kegiatan memilih sesuatu di antara berbagai
pilihan, misalnya memilih yang terbaik, memilih yang termudah, dan lain-lain.
Dengan melatih kemampuan ini, anak akan terbiasa untuk mencari kelebihan dan
kekurangan dari suatu pilihan. Biasanya memilih ini merupakan tindak lanjut
dari kegiatan analisis. Setelah sesuatu dianalisis dan dikelompokkan dengan
pola tertentu, maka anak Anda akan bisa melihat plus minus dari
kelompok-kelompok tersebut. Untuk selanjutnya, dengan evaluasi dan penilaian
terhadap hasil analisis inilah akhirnya si anak akan menentukan pilihan terbaiknya. </div>
<i><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</i></span><br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-7246214066963935772012-07-30T22:10:00.001-07:002012-09-14T10:14:16.672-07:00Rumus - Rumus Matematika<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Buat siswa-siswi yang lagi butuh trik-trik cepat, rumus-rumus lengkap and memudahkan dalam belajar. Berikut ringkasan rumus-rumus matematika. Ditulis dengan singkat and dibuat hanya satu lembar, sehingga mudah dibawa kemana-mana. Cocok untuk persiapan SMPTN, UN atau UNAS mulai tahun pelajaran 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015, dan seterusnya. </div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
InsyaAllah memudahkan kalian untuk mencapai target Matematika UNAS 10,00. Saat ini masih dapat 6 bab, yaitu: Statistika, Limit, Peluang, Turunan, Integral, dan Trigonometri. InsyaAllah kedepan akan saya buatkan yang lainnya.</div>
<div class="fullpost">
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Klik dibawah ini untuk mendownload:</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
1. <a href="http://www.ziddu.com/download/20022137/Rumus-RumusStatistika.pdf.html" target="_blank">Rumus - Rumus Statistika</a> </div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
2. <a href="http://www.ziddu.com/download/20022138/RumusPeluangLimit.pdf.html" target="_blank">Rumus Peluang & Limit</a></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
3. <a href="http://www.ziddu.com/download/20022139/RumusTurunanIntegral.pdf.html" target="_blank">Rumus Turunan & Integral</a></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
4. <a href="http://www.ziddu.com/download/20022140/Rumus-RumusTrigonometri.pdf.html" target="_blank">Rumus - Rumus Trigonometri</a></div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga Bermanfaat. Amiin.......</div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-52248736025622419542012-07-29T19:18:00.000-07:002012-09-14T10:16:15.339-07:00Download Handout Trigonometri Gratis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah, hand out Trigonometri lengkap telah selesai. Silahkan anda mendownload disini. Bagi siswa UPT SMKN 1 Pasuruan, khususnya XI TKJ 1, 2, & 3 segera mendownload agar pembelajaran bisa berjalan lancar. Ok, Semoga bermanfaat.</div>
<div class="fullpost">
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOWNLOAD HANDOUT TRIGONOMETRI LENGKAP</b></div>
<div style="text-align: justify;">
Klik pada JUDUL di bawah ini:</div>
</div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://www.ziddu.com/download/20014527/HandoutTrigonometri.pdf.html">Handout Trigonometri</a></div>
</div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-75466391254318810682012-07-25T22:01:00.000-07:002012-07-25T22:01:59.046-07:00UN dibuat SULIT tahun depan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMc9df_6s359kLf0foBTuKaDaV6RjARfw4OO6GAs-b5XI85dLwi1bA3DlpZsm1aFIAuGPrytg-ggswFlQ9q8VMqg3jW9hioBRI8gIV36IGgKCAF8Y7NgXe_UOq0cg4UYfr6CDw1F-QnrQ/s1600/100_0721.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMc9df_6s359kLf0foBTuKaDaV6RjARfw4OO6GAs-b5XI85dLwi1bA3DlpZsm1aFIAuGPrytg-ggswFlQ9q8VMqg3jW9hioBRI8gIV36IGgKCAF8Y7NgXe_UOq0cg4UYfr6CDw1F-QnrQ/s320/100_0721.jpg" width="320" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;">Semarang
(ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh mengatakan pada tahun
depan, derajat kesulitan soal ujian nasional (UN) akan lebih ditingkatkan
dibandingkan dengan tahun ini. "Selama ini, komposisi
soal UN terdiri atas 10 persen soal mudah, 80 persen soal dengan tingkat
kesulitan sedang, dan 10 persen soal sulit. Ke depan, komposisinya akan
diubah," katanya, di Semarang, Selasa.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><a name='more'></a></span></div>
<span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"></span><br />
<span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
Rencananya, persentase soal
dengan kategori sulit akan ditingkatkan dari yang semula hanya 10 persen. "Ibaratnya lompat
gawang, kalau sudah bisa melompati setinggi 1,5 meter apa dibiarkan terus
segitu? ya bisa lompat semua. Karena itu, harus dinaikkan setidaknya 1,7 meter,
seperti halnya dengan UN," katanya.</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sanr-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
Ia mengatakan ada dua
skenario yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas UN, yakni dengan
meningkatkan derajat kesulitan soal atau dengan menaikkan standar kelulusan UN. "Standar kelulusan UN
selama ini, rata-rata kan minimal 5,5, tetapi boleh ada angka 4. Karena itu,
perlu dinaikkan, misalnya dari 5,5 menjadi 6. Namun, yang lebih mungkin diambil
menaikkan derajat kesulitan soal," katanya. Selain itu, kata Mendikbud,
mekanisme penyelenggaraan UN juga akan diperketat untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan UN, terutama dengan menambah paket soal UN jenjang sekolah menengah
dari yang selama ini ditetapkan.</div>
</span><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
<span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;"><span class="apple-style-span"><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">"Selama ini, soal UN
untuk sekolah menengah kan dibagi dalam lima paket soal. Saya bilang, tahun
depan minimal harus 10-20 paket atau varian soalnya agar satu kelas</span></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> <span style="-webkit-background-clip: initial; -webkit-background-origin: initial; background-attachment: initial; background-image: initial; background-repeat: initial; border-color: initial; border-style: initial; outline-color: initial; outline-style: initial; outline-width: 0px;"></span></span><span class="apple-style-span"><i><span style="border-bottom-color: windowtext; border-bottom-style: none; border-bottom-width: 1pt; border-left-color: windowtext; border-left-style: none; border-left-width: 1pt; border-right-color: windowtext; border-right-style: none; border-right-width: 1pt; border-top-color: windowtext; border-top-style: none; border-top-width: 1pt; color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; padding-bottom: 0cm; padding-left: 0cm; padding-right: 0cm; padding-top: 0cm;">gak ono sing podho</span></i></span><i></i></span><span class="apple-converted-space"><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"> </span></span><span class="apple-style-span"><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;">(tidak ada yang sama)," katanya.</span></span></span></div>
</span><span style="color: #333333; font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 115%;"><div style="text-align: justify;">
Jika setiap siswa
mengerjakan paket soal yang berbeda maka akan memperkecil kemungkinan adanya
kecurangan-kecurangan. (dari www.antaranews.com) </div>
</span><br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-69595865227226717982011-04-10T18:46:00.000-07:002012-07-26T18:59:07.826-07:00Persiapan UN SMA SMK Matematika 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: monospace; font-size: 12px; line-height: 15px; white-space: pre-wrap;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: monospace; font-size: 12px; line-height: 15px; white-space: pre-wrap;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: monospace; font-size: 12px; line-height: 15px; white-space: pre-wrap;"><div style="text-align: justify;">
Alhamdulillah..., akhirnya bisa menerbitkan modul lengkap SMA/SMK. Modul ini didedikasikan buat siswa-siswi yang ingin lulus UNAS, SPMB, UMPTN, UMPTS, SMPTN, dan Semua Ujian. Cocok juga untuk persiapan menghadapi SMPTN 2012 / 2013. Disesuaikan dengan Tahun ajaran 2012/2013 atau UNAS 2013.<br />
<a name='more'></a>Kepada Guru-guru Pengajar SMA/SMK, Tentor-Tentor, dan semua orang yang ingin mengembangkan pendidikan SMA/SMK. Modul ini berisi materi singkat, ringkas, dan jelas. InsyaALLAH dalam waktu dekat ini akan saya Upload soal-soal SMA/SMK yang lebih lengkap. OK! Semoga bermanfaat.. Amin..</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Klik untuk mendownload:</b><br />
1. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307481/01_HIMPUNAN.pdf.html" target="_blank">HIMPUNAN</a><br />
2. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307480/02_PERSAMAANGARIS.pdf.html" target="_blank">PERSAMAAN GARIS</a><br />
3. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307475/03_PERSAMAANKUADRAT.pdf.html" target="_blank">PERSAMAAN KUADRAT</a><br />
4. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307477/04_FUNGSIKUADRAT.pdf.html" target="_blank">FUNGSI KUADRAT</a><br />
5. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307484/05_PERTIDAKSAMAAN.pdf.html" target="_blank">PERTIDAKSAMAAN</a><br />
6. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307476/06_PROGRAMLINIER.pdf.html" target="_blank">PROGRAM LINIER</a><br />
7. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307483/07_SISTEMPERSAMAAN.pdf.html" target="_blank">SISTEM PERSAMAAN</a><br />
8. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307479/08_FUNGSIKOMPOSISIFUNGSIFUNGSIINVERS.pdf%20.html" target="_blank">FUNGSI KOMPOSISI dan INVERS</a><br />
9. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307478/09_FUNGSIEKSPONEN.pdf.html" target="_blank">FUNGSI EKSPONEN</a><br />
10. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307482/10_FUNGSILOGARITMA.pdf.html" target="_blank">FUNGSI LOGARITMA</a><br />
11. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307607/11_MATRIKS.pdf.html" target="_blank">MATRIKS</a><br />
12. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307605/12_FUNGSITRIGONOMETRI.pdf.html" target="_blank">FUNGSI TRIGONOMETRI</a><br />
13. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307606/13_BARISANDANDERET.pdf.html" target="_blank">BARISAN DAN DERET</a><br />
14. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307603/14_KEJADIANPELUANG-.pdf.html" target="_blank">KEJADIAN PELUANG</a><br />
15. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307609/15_LIMIT-.pdf.html" target="_blank">LIMIT</a><br />
16. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307604/16_TURUNANDIFERENSIAL-.pdf.html" target="_blank">TURUNAN DIFERENSIAL</a> <br />
<b><br />
</b><br />
<b>Trik-trik pembahasan materi SMPTN:</b><br />
17. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307610/mat_trik-3_persamaan_linear.pdf.html" target="_blank">TRIK JITU PERSAMAAN LINIER</a><br />
18. <a href="http://www.ziddu.com/download/10307608/trikpersamaan_kuadrat.pdf.html" target="_blank">TRIK JITU PERSAMAAN KUADRAT</a><br />
<br />
"SEMOGA BERMANFAAT, AMIN...."</div>
</span><br />
<div class="fullpost">
</div>
<div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: monospace; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 15px; white-space: pre-wrap;"><br />
</span></span></div>
<br /></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-78735829087459330012011-04-10T18:35:00.000-07:002012-07-26T19:04:35.159-07:00Persiapan UN SMP 2013 Matematika<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Alhamdulillah...., berikut soal-soal dan ada yang sudah diberi pembahasan untuk persiapan Ujian Nasioanal Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun Ajaran 2012/2013 mata pelajaran Matematika:<br />
<div class="fullpost">
</div>
<div>
Silahkan Klik disini:</div>
<div>
1.<a href="http://www.ziddu.com/download/10209587/KumpulanSoalSMP.doc.html" target="_blank">Kumpulan Soal UN SMP</a></div>
<div>
2. <a href="http://www.ziddu.com/download/10209584/SoalUNMATSMP2005.doc.html" target="_blank">Soal UN Matematika Tahun 2005</a></div>
<div>
3. <a href="http://www.ziddu.com/download/10209585/PembahasanUNSMP2008.doc.html" target="_blank">Pembahasan UN SMP</a></div>
<div>
Semoga Bermanfaat... Amiin..</div>
</div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-6916821470374914142011-04-10T18:14:00.000-07:002012-07-26T19:09:00.718-07:00Persiapan UASBN 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Donwload soal-soal persiapan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN), Mata Pelajaran Matematika tahun 2013 lengkap dengan soal pengembangan per-Indikator. Untuk Sekolah Dasar (SD) Negeri maupun Swasta. InsyaALLAH mengantarkan siswa-siswi mendapatkan nilai Matematika 10,00. Silahkan klik disini:<br />
<a name='more'></a><br />
<div>
(Pilih salah satu, atau klik link yang paling bawah untuk mendonwload semuanya)</div>
<div>
1.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946408/OperasiHitungBilanganIndikator12345.pdf.h%20tml" target="_blank">Operasi Hitung Bilangan (soal UASBN Indikator 1, 2, 3, 4, dan 5)</a><br />
2.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945619/PenjumlahanPenguranganPecahanIndikator6.p%20df.html" target="_blank">Penjumlahan Pengurangan Pecahan (Soal UASBN Indikator 6)</a> <br />
3.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945621/PecahanDesimalIndikator7.pdf.html" target="_blank">Pecahan Desimal (Soal UASBN Indikator 7)</a> <br />
4.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945613/erkalianPembagiansoalceritaPecahanIndikat%20or89.pdf.html" target="_blank">Perkalian Pembagian soal cerita Pecahan (Soal UASBN Indikator 8, 9)</a> <br />
5.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945622/PersenIndikator10.pdf.html" target="_blank">Hitung Persen (Soal UASBN Indikator 10)</a> <br />
6.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946402/KPKIndikator1112.pdf.html" target="_blank">Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) - Soal UASBN Indikator 11 dan 12.</a> <br />
7.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946403/FPBIndikator1314.pdf.html" target="_blank">Faktor Persekutuan ter-Besar (FPB) - Soal UASBN Indikator 13 dan 14</a> <br />
8.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945615/SkaladanPerbandinganIndikator1516.pdf.htm%20l" target="_blank">Skala dan Perbandingan (Soal UASBN Indikator 15 dan 16)</a> <br />
9.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946570/PangkatAkarPangkatDuaIndikator1718.pdf.ht%20ml" target="_blank">Akar Pangkat Dua (Soal UASBN Indikator 17 dan 18)</a> <br />
10.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945614/SatuanWaktuPanjangIndikator1920.pdf.html" target="_blank">Satuan Waktu Panjang (Soal UASBN Indikator 19 dan 20)</a> <br />
11.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945620/SatuanBeratLuasIndikator2122.pdf.html" target="_blank">Satuan Berat, Luas (Soal UASBN Indikator 21 dan 22)</a> <br />
12.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945617/SatuanVolumeKecepatanIndikator2324.pdf.ht%20ml" target="_blank">Satuan Volume dan Kecepatan (Soal UASBN Indikator 23 dan 24)</a> <br />
13.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946405/BangunDatarBangunRuangIndikator2526272829%20.pdf.html" target="_blank">Bangun Datar dan Ruang (Soal UASBN Indikator 25, 26, 27, 28, dan 29)</a> <br />
14.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946409/KelilingLuasBangunDatarIndikator303132.pd%20f.html" target="_blank">Keliling, Luas Bangun Datar (Soal UASBN Indikator 30, 31, dan 32)</a><br />
15.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946407/Jaring-JaringKubusBalokIndikator33.pdf.ht%20ml" target="_blank">Jaring-Jaring Kubus Balok (Soal UASBN Indikator 33)</a> <br />
16.<a href="http://www.ziddu.com/download/9945616/VolumeLuasPermukaanKubus-BalokIndikator34%2035.pdf.html" target="_blank">Volume, Luas Permukaan Kubus Balok (Soal UASBN Indikator 34 dan 35)</a> <br />
17.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946401/KoordinatCartesiusIndikator36.pdf.html" target="_blank">Koordinat Cartesius (Soal UASBN Indikator 36)</a> <br />
18.<a href="http://www.ziddu.com/download/9946404/DiagramPengolahanDataIndikator37383940.pd%20f.html" target="_blank">Diagram Lingkaran dan Pengolahan Data (Soal UASBN Indikator 37, 38, 39, dan 40)</a></div>
Modul Lengkap, Klik disini:<a href="http://www.ziddu.com/download/9946406/MATHEMATICUPGRADINGUASBNA4.pdf.html" target="_blank">DOWNLOAD LENGKAP</a><br />
Semoga Bermanfaat.... Amiin...</div>Unknownnoreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-53975695703056618422011-03-20T21:02:00.000-07:002011-03-20T21:02:14.102-07:00TUGAS MATEMATIKA (PRAKERIN)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Alhamdulillah... Prakerin sebentar lagi selesai. Ayo mulai konsentrasi and back to school.... Persiapkan diri kalian. OK!<div class="fullpost"></div><div>Untuk memudahkan kalian belajar MATEMATIKA, Berikut: Materi/Modul yang dipakai:</div><div>1. PELUANG</div><div>2. LIMIT FUNGSI</div><div>Bagi yang sudah foto copy/mempunyai modul, silahkan dipelajari BAB 1: PELUANG, dan cobalah latihan soalnya.</div><div>Bagi yang belum silahkan donwload di sini:</div><div>Klik <a href="http://www.ziddu.com/download/11788248/PELUANG.pdf.html">PELUANG</a> untuk mendownload Modul Peluang.</div><div>Klik <a href="http://www.ziddu.com/download/11787824/LIMITFUNGSI.pdf.html">LIMIT FUNGSI</a> untuk Mendownload Modul Limit Fungsi.</div><div>Semoga Bermanfaat... Amiin</div><div><br />
</div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-10779110813760961722011-02-11T22:00:00.000-08:002011-02-11T22:00:16.565-08:00Perilaku Komunikasi Nonverbal Guru dalam Kelas Pembelajaran<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 16.2pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-outline-level: 3; text-align: center;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Perilaku Komunikasi Nonverbal Guru dalam Kelas Pembelajaran: Maknanya Bagi Pembelajaran Siswa Sekolah Menengah Atas<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 16.2pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 12.0pt; margin-top: 0cm; mso-outline-level: 3; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">(Disertasi)<o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-line-height-alt: 8.05pt; text-align: center;"><i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nurmida Catherine Sitompul</span></i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-line-height-alt: 8.05pt; text-align: center;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 12.0pt; margin-top: 9.0pt; mso-line-height-alt: 8.05pt; mso-outline-level: 4; text-align: center;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Abstrak<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-line-height-alt: 8.05pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.05pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Proses belajar-pembelajaran di sekolah adalah fenomena yang kompleks. Pencapaian tujuan pembelajaran di sekolah tidak semata-mata dilihat dari prestasi belajar siswa dalam bentuk angka-angka atau nilai rapor, tetapi kegiatan pembelajaran di sekolah selayaknya juga ditujukan untuk menumbuhkan minat dan kesukaan siswa pada kegiatan belajar. Penumbuhan minat dan kesukaan pada belajar sangat ditentukan pada pengalaman siswa tentang belajar itu sendiri. Peranan guru sangat penting untuk menyediakan suasana kelas yang memberdayakan siswa untuk belajar. </span></div><a name='more'></a>Peranan seorang guru seperti seorang konduktor dalam sebuah orkestra yang mampu menggubah berbagai faktor yang berkaitan dengan pembelajaran sehingga memudahkan proses siswa belajar di kelas (DePorter & Hernacki, 1992). Peranan ini menuntut memiliki kecakapan berkomunikasi (<i>communication skill</i>). Perilaku komunikasi nonverbal adalah salah satu elemen komunikasi yang kurang mendapat perhatian dari guru. <o:p></o:p><br />
<div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.05pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Aspek komunikasi sering diabaikan karena seorang guru lebih dituntut untuk dapat membuat perencanaan mengajar yang menitikberatkan pada kurikulum dan materi (<i>course content</i>). Bagaimana cara guru menyampaikan isi pembelajaran tersebut diserahkan begitu saja kepada guru tanpa rancangan yang jelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang fenomena perilaku komunikasi nonverbal dalam pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di dalam kelas.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="mso-line-height-alt: 8.05pt; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Tujuan Penelitian adalah: 1) Mendeskripsikan jenis perilaku komunikasi nonverbal yang dipergunakan oleh guru dalam kelas pembelajaran yang paling mendapat perhatian siswa; 2) Mendeskripsikan respon siswa terhadap perilaku komunikasi nonverbal yang dipergunakan oleh guru dalam kelas pembelajaran (perilaku komunikasi nonverbal yang paling mendapat perhatian siswa) bagi siswa; dan 3) Memahami makna perilaku komunikasi nonverbal yang dipergunakan oleh guru dalam kelas pembelajaran (perilaku komunikasi nonverbal yang paling mendapat perhatian siswa) bagi siswa. Pendekatan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan etnografi. Teknik yang dipakai untuk menjaring data adalah pengalaman partisipasi yang dilengkapi dengan pengambilan gambar dengan <i>handycam</i> dan wawancara dengan para siswa SMA. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-line-height-alt: 8.05pt; text-align: justify;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Temuan dari penelitian ini adalah: 1) Guru mengggunakan beragam jenis perilaku komunikasi nonverbal dalam pembelajaran di kelas, namun siswa memberikan perhatian utama kepada bagianwajah guru yaitu ekspresi wajah dan kontak mata; 2) Ekspresi wajah guru merupakan saluran ekspresi emosi guru dan kontak mata guru berperan dalam hubungan interpersonal antara guru dan siswa. Respon siswa terhadap ekspresi wajah dan kontak mata yang dipergunakan oleh guru dalam kelas pembelajaran bermacam-macam. Ekspresi wajah senyum dimakanai siswa bahwa guru mengajar dengan perasaan senang (enjoy) atau bahagia dan hal ini membuat siswa senang. Perasaan senang siswa ini mendorong siswa untuk mau terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Ekspresiwajah guru yang tanpa senyum diartikan siswa bahawa guru mengajar dengan perasaan tidak senang, atau sedang ada masalah atau sedang marah. Guru yang mengajar dengan perasaan tersebut menimbulkan berbagai perasaan negatif dalam diri siswa seperti rasa takut, rasa tertekan atau tidak nyaman, malas, rasa marah, atau tidak peduli pada pelajaran. Kontak mata guru kepada siswa membuat siswa merasa diperhatikan dan didengarkan sehingga siswa mau berkomunikasi dengan guru. Guru yang tidak kontak mata dengan siswa dimaknai oleh siswa bahwa guru tidak mau pendengarkannya, tidak peduli, atau perasaan negatif lainnya. Secara khusus siswa memberikan perhatian pada wajah guru ketika memasuki kelas karena dipakai oleh siswa untuk memprediksi berjalannya kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bila guru masuk ke kelas dengan ekspresi wajah senyum dan kontak mata dengan siswa dimaknai siswa bahwa guru mengajar dengan perasaan bahagia atau senang, maka siswa mempersepsikan pembelajaran akan berlangsung dengan menyenangkan. Dalam kondisi ini siswa merasa lega dan nyaman untuk memulai pelajaran dan mau melibatkan diri dalam pembelajaran secara aktif. Bila guru masuk ke kelas dengan ekspresi wajah tanpa senyum dan tidak kontak mata dengan siswa maka siswa mengartikan guru mengajar dengan perasaan tidak senang, sedang marah atau sedang ada masalah. Guru yang masuk ke kelas seperti ini menimbulkan persepsi bahwa pembelajaran yang akan berlangung tidak enak. Siswa memilih untuk diam atau terlibat pasif dalam kegiatan pembelajaran; dan 3) Ekspresi wajah senyum memberi makna bahwa guru mengajar dengan senang dan menimbulkan rasa senang di dalam diri siswa yang membuat siswa siap melaksanakan pembelajaran saat itu. Ekspresi wajah guru tanpa senyum diartikan guru mengajar tidak dengan senang hati dan menimbulkan perasaan yang negatif di dalam diri siswa yang kemudian membuat siswa enggan untuk mengikuti pelajaran. Sedangkan kontak mata guru menunjukkan apakah guru manaruh perhatian kepada siwa atau tidak. Inilah maknanya perilaku komunikasi nonverbal guru bagi siswa yaitu menyiapkan kondisi emosi bagi siswa untuk melakukan aktivitas pembelajaran. Dengan demikian ekspresi wajah senyum menyediakan kondisi emosi yang memberdayakan siswa untuk belajar.</span></div><div class="fullpost"></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-55594782367216059132011-01-20T22:51:00.000-08:002011-01-20T22:51:39.369-08:00BERTEMAN DENGAN PERUBAHAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Tahoma, sans-serif; font-size: 16px;">Pameo terkenal mengatakan tiada yang tetap kecuali perubahan. Meski sudah</span></div><span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><div style="text-align: justify;">sedemikian terkenal, kita masih juga harus belajar bagaimana menghadapi</div><div style="text-align: justify;">perubahan. Tak luput bagaimana kita menghadapi perubahan di tempat kerja,</div><div style="text-align: justify;">terutama mengenai karier kita. Berikut, beberapa tips dari “Breaking Free: A</div><div style="text-align: justify;">Prescripition for Personal and Organizational Change” oleh David M. Noer</div><div style="text-align: justify;">agar kita tidak canggung berteman dengan perubahan di tempat kerja dan</div><div style="text-align: justify;">karier kita.</div><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a>1–Jangan letakkan semua telur anda dalam satu keranjang organisasi. Jangan</div><div style="text-align: justify;">biarkan kepercayaan diri anda dan rasa memiliki anda hanya diberikan pada</div><div style="text-align: justify;">satu organisasi saja. Hal ini akan mengurangi kebebasan dan menyebabkan anda</div><div style="text-align: justify;">menjadi korban pelengkap penderita saja.</div><div style="text-align: justify;">2–Fokuskan kerja anda menampakkan hasilnya keluar organisasi. Layani</div><div style="text-align: justify;">konsumen, bukan hanya atasan dan karier anda saja. Dengan melayani konsumen,</div><div style="text-align: justify;">anda menolong diri anda sendiri dan organisasi anda. Menyenangkan atasan dan</div><div style="text-align: justify;">bermain politik kantor mungkin melicinkan karier anda, tetapi itu hanyalah</div><div style="text-align: justify;">cara kuno yang tidak sehat.</div><div style="text-align: justify;">3–Sesuaikan siapa diri anda dengan apa yang anda kerja, bukan dimana anda</div><div style="text-align: justify;">sedang bekerja. Siapakah diri anda bukan dimanakah diri anda bekerja. Rasa</div><div style="text-align: justify;">percaya diri dan identitas anda jangan hanya diletakkan pada hubungan</div><div style="text-align: justify;">organisasi. Hal ini menyebabkan anda menjadi korban tetap suatu hubungan</div><div style="text-align: justify;">kerja.</div><div style="text-align: justify;">4–Temukan pekerjaan yang menyegarkan jiwa anda. Anda akan mendapatkan</div><div style="text-align: justify;">kekuatan, kegembiraan dan produktivitas yang luar biasa bila nilai-nilai dan</div><div style="text-align: justify;">misi pribadi anda seirama dengan pekerjaan anda.</div><div style="text-align: justify;">5–Bangunlah hubungan antar sesama yang saling mendukung. Kita semua</div><div style="text-align: justify;">melakukan lebih baik saat kita memiliki rekan yang dapat memberikan nasehat</div><div style="text-align: justify;">dan umpan balik, dukungan dan semangat. Orang yang dapat membantu anda</div><div style="text-align: justify;">terdapat di dalam dan luar organisasi anda.</div><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: "Tahoma","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US;"><div style="text-align: justify;">SmartWork:</div><div style="text-align: justify;">(diadaptasi dari “Breaking Free: A Prescription for Personal and Organizational Change”, David M. Noer)</div></span><div class="fullpost"></div></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3066206816995960825.post-59701343070714017212010-09-22T23:08:00.000-07:002010-09-22T23:08:27.554-07:00DOWNLOAD MODUL MGMP MATEMATIKA PASURUAN<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">Kabar GEMBIRA......!!!</span></span><br />
<div class="fullpost"></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">Bagi anda yang ingin mendownload modul Matematika MGMP SMK Kota Pasuruan, Bisa langsung Klik disini. Kami berusaha memberikan fasilitas termudah dengan akses Internet yang lebih cepat dan akurat. INSYAALLAH sudah lengkap, mulai materi, contoh soal, dan latihan soal.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><a name='more'></a>Cocokuntuk siswa maupun guru SMA/SMK.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">Klik pada judul untuk mendowload:</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><a href="http://www.ziddu.com/download/11787827/BILANGANREAL.pdf.html" target="_blank">1. BILANGAN REAL</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><a href="http://www.ziddu.com/download/11787826/APROKSIMASI.pdf.html" target="_blank">2. APROKSIMASI</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">3. <a href="http://www.ziddu.com/download/11787825/DIMENSIDUA.pdf.html" target="_blank">DIMENSI DUA</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">4. <a href="http://www.ziddu.com/download/11787820/DIMENSITIGA.pdf.html" target="_blank">DIMENSI TIGA</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">5. <a href="http://www.ziddu.com/download/11787821/MATRIKS.pdf.html" target="_blank">MATRIKS</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">6. <a href="http://www.ziddu.com/download/11787822/FUNGSILINIERKUADRAT.pdf.html" target="_blank">FUNGSI LINIER KUADRAT</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">7. <a href="http://www.ziddu.com/download/11787823/LOGIKAMATEMATIKA.pdf.html" target="_blank">LOGIKA MATEMATIKA</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">8. <a href="http://www.ziddu.com/download/11788248/PELUANG.pdf.html" target="_blank">PELUANG</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">9. <a href="http://www.ziddu.com/download/11788246/VEKTOR.pdf.html" target="_blank">VEKTOR</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">10.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788245/PROGRAMLINIER.pdf.html" target="_blank">PROGRAM LINIER</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">11.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788244/PERSAMAANPERTIDAKSAMAAN.pdf.html" target="_blank">PERSAMAAN PERTIDAKSAMAAN</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">12.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788243/TRIGONOMETRI.pdf.html" target="_blank">TRIGONOMETRI</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">13.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788242/TURUNANDIFERENSIAL.pdf.html" target="_blank">TURUNAN DIFERENSIAL</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">14.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788240/STATISTIKA.pdf.html" target="_blank">STATISTIKA</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">15.<a href="http://www.ziddu.com/download/11787829/INTEGRAL.pdf.html" target="_blank">INTEGRAL</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">16.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788247/PENAJAMANUNASTEKNIK.pdf.html" target="_blank">PENAJAMAN UNAS TEKNIK</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">17.<a href="http://www.ziddu.com/download/11788241/PENAJAMANUNASNONTEKNIK.pdf.html" target="_blank">PENAJAMAN UNAS NONTEKNIK</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">18.<a href="http://www.ziddu.com/download/11787824/LIMITFUNGSI.pdf.html" target="_blank">LIMIT FUNGSI</a></span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">19.<a href="http://www.ziddu.com/download/11787828/BARISANDERET.pdf.html" target="_blank">BARISAN DERET</a></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;">SEMOGA BERMANFAAT..... AMIIN...</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px;"><br />
</span></span></div>Unknownnoreply@blogger.com2